:
Oleh H. A. Azwar, Rabu, 30 November 2016 | 10:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Longsor menimbun delapan orang yang sedang memanen padi di Dusun Tegalsari I/XV, Desa Bulurejo, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (29/11) pukul 14.00 WIB.
Lima orang berhasil selamat, seorang tewas dan dua lainnya masih tertimbun longsor. "Korban selamat dirujuk ke rumah sakit umum daerah dan puskesmas," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Rabu (30/11).
Menurut Sutopo, enam korban yang sudah berhasil ditemukan dimana satu orang tewas dan lima selamat. Korban tewas adalah Sutoyo (75), tani, Gondang Gentong I/VI Karangpandan. Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban selamat adalah Paiman (66), Dikem, Basuki, Sadi dan Suparni. Dua korban yang masih tertimbun adalah Gito warga Sintru Kembang Doplang dan Ibu Darmo/Saliyem warga Tegalsari I/XV Bulurejo Karangpandan.
Luas longsoran panjang 500 meter dan lebar 50 meter. Saat longsor dalam kondisi tidak hujan. Puluhan masyarakat sedang bekerja memanen padi di lahan sawah di bawah lereng perbukitan. Tiba-tiba terdengar bunyi gemuruh dan luncuran material longsor dengan cepat sehingga menimbun korban.
Sutopo menambahkan dua hari sebelumnya hujan deras mengguyur Karanganyar. Diperkirakan terjadi retakan di lereng bukit yang kemudian runtuh menjadi longsor. "Fenomena ini hampir mirip dengan kejadian longsor di Desa Jemblung Kecamatan Karangkobar Provinsi Banjarnegara pada 12 Desember 2014 lalu yang terjadi dalam kondisi tidak sedang hujan," imbuhnya.
Saat ini, BPBD Kabupaten Karanganyar bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah, TNI, Polri, Basarnas, Tanaga, PMI, relawan dan masyarakat akan melanjutkan pencarian korban pada Rabu (30/11) pagi ini. Pasalnya, pencarian kemarin sore dihentikan, karena hujan, gelap dan potensi longsor susulan masih tinggi sehingga tidak dilanjutkan.
Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terkait dengan meningkatnya curah hujan yang dapat memicu banjir dan longsor. Puncak hujan diperkirakan berlangsung pada Januari 2017 mendatang sehingga potensi bencana juga terus meningkat.