Ribuan Rumah di Karawang dan Kota Tangerang Terendam Banjir

:


Oleh H. A. Azwar, Senin, 14 November 2016 | 12:30 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 978


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ancaman banjir terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan.

"Ribuan rumah terendam banjir di daerah Karawang dan Kota Tangerang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Senin (14/11).

Menurut Sutopo, banjir disebabkan meluapnya sungai dan drainase yang ada. “Di Karawang banjir disebabkan meluapnya Sungai Citarum dan anak-anak sungai yang ada, sedangkan di Kota Tangerang  disebabkan luapan dari Kali Angke dan drainase yang ada. Adanya penyempitan tiang jembatan Kali Cirinjing dan sampah yang menyumbat drainase menyebabkan air tidak mampu mengalir. Selain itu, banyaknya permukiman yang berkembang di dataran banjir menyebabkan ribuan rumah terendam banjir,” ujar Sutopo.

Banjir di wilayah Kabupaten Karawang meluas sejak Jumat (11/11) hingga saat ini. Berdasarkan data sementara dari BPBD Karawang, banjir beberapa perumahan wilayah Kabupaten Karang, meliputi Perum Bumi Telukjambe Desa Sukaluyu Kecamatan Telukjambe Timur; Perum Karaba I Kecamatan Karawang Timur; Makodim 0604/Karawang, Jl. Siliwangi No 1 Kabupaten Karawang; Pemukiman Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Barat; Pemukiman BBC Kelurahan Adiarsa Kecamatan Karawang Timur; Pemukiman, Kampung Jenebin, Gempol Kecamatan Telukjambe Barat.

Kemudian di Kampung Budaya Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Barat.; Perum Bintang Alam Kecamatan Telukjambe Timur; Pemukiman, Desa Anggadita Kecamatan Klari; Perum Karang Indah Kecamatan Karawang Barat; Perum Grand Village Kecamatan Karawang Barat; Perum Puri Kosambi Kecamatan Klari; dan Perum Galuh Kecamatan Telukjambe Barat.

Dijelaskan Sutopo, pendataan masih terus dilakukan. Banjir di Desa Telukbuyung terdapat 678 rumah, 2 masjid, 2 sekolah dan 7 mushola yang terendam banjir. Sedangkan di Kompleks Perumahan Bintang Alam terdapat 650 rumah terendam banjir dengan 450 KK (997 jiwa).

Sementara itu, banjir juga merendam ribuan rumah di Kota Tengerang akibat meluapnya Kali Angke. Pada Minggu (13/11) pukul 22.00 WIB, Kali Angke Hulu siaga II atau kritis.

Hingga Senin (14/11) pukul 04.00 WIB, status sungai Kali Angke tetap Siaga II dengan tinggi muka air 295 cm. Selanjutnya pada Senin dini hari wilayah bantaran sungai  di Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Cengkareng Timur dan Cengkareng Barat terdampak dari banjir.

Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Tangerang banjir terjadi setidaknya di 7 titik lokasi, yakni Larangan Utara, Ciledug Indah, Karang Tengah, Flyover Cibodas, Kelurahan Alam Jaya, Periuk Jaya dan Perumahan Total Persada. Di perumahan Total Persada, sebagian warga RW 07 dan RW 08 mengungsi di GOR setempat.

BPBD Kabupaten Karawang dan BPBD Kota Tangerang melakukan evakuasi, pemantauan dan pendataan. BPBD Karawang berkoordinasi dengan TNI, Polri dan Muspika setempat untuk melakukan penanganan darurat.