:
Oleh H. A. Azwar, Senin, 14 November 2016 | 09:24 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 878
Jakarta, InfoPublik - Hingga Minggu (13/11) pukul 22.00 WIB, banjir di Kota Bandung berangsur-angsur surut. Situasi banjir di Stasiun KA Bandung sudah mulai surut dan stasiun sudah mulai bisa beroperasi kembali. Begitu juga dengan situasi keadaan RS Cicendo yang sekarang sudah dibersihkan dari genangan air dan sudah beroprasi kembali secara normal.
"Situasi jalan raya di sekitar titik banjir Kota Bandung sudah lancar kecuali di Jalan Otista karena masih dilakukan pembersihan pohon dan tiang listrik yang tumbang karena angin kencang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Senin (14/11).
Hujan lebat disertai angin kencang dan hujan es di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Minggu (13/11) pukul 11.30 WIB, mengakibatkan banjir dan pohon tumbang di beberapa tempat.
Banjir terjadi di 20 titik di Kota Bandung yang meliputi Jalan Pagarsih, Jalan Pasirkaliki, Jalan Wastukancana, Jalan Lodaya, Jalan Pasirkoja, Jalan A. Yani, Jalan Sukagalih, Jalan Sudirman, Jalan Waringin (Pasar Andir), Jalan Laswi, Jalan Burangrang, Jalan Stasiun Timur, Jalan Kebon Jati, Stasiun Timur, Jalan Caringin, Jalan Otista, dan Jalan dr. Djundjunan, Jalan Kopo, Jalan Manado, Jalan Serayu, dan Rumah Sakit Cicendo.
Banjir disebabkan beberapa sungai meluap seperti Sungai Citepus, Sungai Cibeureum dan Sungai Cikakak yang tidak mampu menampung aliran permukaan. Selain itu banjir juga disebabkan saluran drainase tidak mampu mengalirkan aliran permukaan. Tinggi banjir sekitar 30-60 cm dengan arus yang kencang seperti yang terjadi di Jalan Wastukancana.
Beberapa pohon tumbang terjadi di daerah Jalan Manado, Jalan Kopo, Jalan Serayu, Jalan Otista dan Stasiun Kereta Api Bandung. Kerugian yang ditimbulkan banjir dan pohon tumbang di Kota Bandung adalah 2 unit mobil rusak berat, beberapa rumah rusak sedang, 1 bangunan rusak sedang, arsip pasien di RS Cicendo rusak berat dan operasional kereta api terhambat selama 2 jam. Di Kecamatan Cicendo Kota Bandung, luapan dari Sungai Cikakak menyebabkan dinding 10 rumah jebol. Arus kencang banjir menghanyutkan perabotan rumah.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat. “Saat ini Pemkot Bandung belum membentuk BPBD sehingga penanganan bencana dilakukan oleh SKPD terkait. BPBD Provinsi Jawa Barat membantu penanganan darurat dan melakukan pemantauan di sekitar lokasi terdampak banjir. Kondisi masyarakat telah berjalan normal,” ujar Sutopo.
Sementara itu, banjir yang merendam jalan tol Cikampek, di Km 39 tol Cikampek arah Jakarta sampai pukul 21.30 WIB sebagian sudah surut. Namun ada sebagian masih terendam banjir meski dengan ketinggian yang rendah. Banjir di KM 39 ini karena luapan air yang cukup besar dari Waduk Situbinong, yang terletak di sekitar lokasi. Hujan deras menyebabkan waduk kecil tersebut tidak mampu menampung aliran dan meluap ke ruas jalan di lokasi, sejak Minggu (13/11) pukul 16.00 WIB.
Kemacetan sudah sedikit terurai. Polisi juga melakukan pengalihan arus Pengalihan arus di Purwakarta. Polisi mengalihkan kendaraan yang mengarah ke Jakarta dari Purwakarta melalui jalan Alteri Cikampek, Karawang Timur hingga Karawang Barat. Petugas juga sudah melakukan contra flow dari KM 41 menuju Gerbang Utama Cikarang Utama.