:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 22 September 2016 | 09:13 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 2K
Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Garut, Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan bahwa BNPB telah mengirim bantuan logistik senilai Rp2 miliar untuk BPBD Garut dan BPBD Provinsi Jawa Barat.
"Bantuan berupa makanan siap saji, selimut, tikar, tenda, pakaian sekolah dan kidsware dan lainnya. Di samping itu, dana siap pakai dari pemerintah untuk mendukung operasional tanggap darurat sebesar Rp400 juta," kata Sutopo di Jakarta, Kamis (22/9).
BNPB saat ini masih melakukan kaji cepat dampak kerusakan bencana. “Pemetaan dilakukan dengan menerbangkan drone dan memanfaatkan citra satelit beresolusi tinggi bersama Lapan, BIG dan BPPT. Evaluasi dilakukan untuk dapat mengambil langkah-langkah penanganan secara cepat dan tepat,” ujarnya.
Sutopo mengungkapkan Kepala BNPB telah melaporkan langsung perkembangan penanganan bencana banjir bandang di Garut kepada Presiden RI bahwa hingga Rabu (21/9) malam, korban meninggal berjumlah 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. Pencarian korban melibatkan tim gabungan dari BPBD, Badan SAR Nasional, TNI, Polri, PMI, Tagana, dinas-dinas terkait, relawan dan masyarakat.
Kepala BNPB telah berada di lokasi bencana sejak Rabu (21/9) kemarin untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat. Upaya tanggap darurat di bawah pos komando masih terus dilakukan hingga Kamis (22/9) ini. Salah satunya pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, seperti permakanan, hunian dan air bersih.
"Pengungsi ditempatkan di aula Korem dalam keadaan baik. Ketersediaan permakanan, air bersih cukup. Plus bantuan dari masyarakat," ungkap Kepala BNPB Willem Rampangilei di pos komando bencana tanggap darurat bencana banjir dan longsor Garut pada Selasa (21/9) malam.
Willem menambahkan bahwa Bupati Garut Rudi Gunawan juga menyiapkan rusun dengan kapasitas 100 orang. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, saat ini pengungsi berjumlah 433 jiwa. Mereka ditempatkan di pos pengungsian Makorem 062 TN.
Komandan Kodim yang ditunjuk Bupati Garut memimpin operasi tanggap darurat pasca bencana banjir bandang dan longsor Garut yang terjadi pada Senin (20/9) tengah malam lalu. Posko masih melakukan pendataan kerusakan dan kerugian di lokasi bencana.