Ribuan Rumah Terendam Banjir di Trenggalek

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 18 Agustus 2016 | 09:25 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, untuk kesekian kali wilayah di Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur terendam banjir.

Jika sebelumnya pada Senin (15/8) beberapa desa di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek diterjang banjir bandang yang menyebabkan 935 KK terdampak. Demikian pula pada Rabu (17/8) pukul 20.00 WIB, banjir kembali merendam 11 desa di Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Hujan deras yang berlangsung pada Selasa (16/8) pukul 21.00 WIB hingga Rabu pagi telah menyebabkan Sungai Tawing meluap sehingga merendam desa-desa di Kecamatan Gandusari terendam banjir.

Puncak banjir terjadi pada Rabu (17/8) pukul 04.00 - 07.00 WIB dengan tinggi banjir antara 50 - 150 cm. Pada pukul 13.30 WIB sebagian banjir mulai surut di beberapa wilayah.

Banjir menyebabkan sekitar 4.991 rumah terendam banjir setinggi 50-150 cm. Banjir juga menyebabkan 1 orang luka-luka tangan kanan patah tertimpa kandang sapi a.n Laminto (53). Korban dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (18/8).

Adapun sebaran rumah warga yang terendam banjir yakni di Desa Jajar 200 kepala keluarga (kk), Desa Ngrayung 152 kk, Desa Sukorejo  970 kk, Desa Wonorejo 2.503 kk, Desa Gandusari 500 kk, Desa Wonoanti 120 kk, Desa Widoro 275 kk, Desa Karanganyar 250 kk, Desa Melis 11 kk, Desa Krandegan 10 kk dan Desa Sukorame nihil.

Selain itu, banjir juga merendam lahan pertanian yang rusak terdiri dari 48 hektar yaitu: 40 ha di Desa Krandegan, 6 ha di Desa Karanganyar dan 2 ha di Desa Widoro.

Kerugian lain adalah pada peternakan dan perikanan dimana: 10 buah kolam ikan Lele milik H Makin di Desa Wononejo yan terletak di RT 21 Desa Sukorejo diperkirakan kerugian mencapai Rp1 Milyar. Selain itu, 1 ekor sapi hilang miilk Giman di Desa Ngrayung dan 2 ekor kambing milik Jumari di Rt 01 Desa jajar. Dampak lain adalah rusaknya jembatan, jalan dan kerusakan bangunan perkantoran.

Akibat hujan deras juga telah menyebabkan longsor di Trenggalek. Longsor menimpa rumah di Dusun Balang Desa Senden Kecamatan Kampak sehingga roboh dan menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu Mukilah (80). Di tempat lain longsor menimpa rumah di Desa Ngembel Kecamatan Watulimo.

Upaya penanganan darurat telah dilakukan. BPBD Kabupaten Trenggalek telah melakukan distribusi logistik. Tagana mendirikan dapur umum di Kantor Kecamatan Gandusari. BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan pengiriman logistik dan sandang. BPBD Trenggalek dan BPBD Provinsi Jawa Timur masih melakukan pendataan.

Sutopo meminta masyarakat untuk selalu waspada terkait ancaman banjir dan longsor di musim kemarau. “Anomali cuaca dan menguatnya La Nina telah meningkatkan curah hujan secara nyata. Potensi hujan masih akan terus berlangsung,” tukas Sutopo.