:
Oleh Eko Budiono, Kamis, 18 Agustus 2016 | 09:34 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 383
Jakarta,InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai kebakaran hutan yang terjadi pada 2016 sudah berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada 2016 menurun tajam hingga 76 persen. Wilayah yang pada tahun 2015 terjadi kebakaran hutan, tahun 2016 tidak terjadi lagi. Ini karena kerja keras para kepala daerah, aparat keamanan dan kesadaran pengusaha,” kata Mendagri di kantornya, Selasa (16/8).
Menurut Mendagri, peran masyarakat sangatlah penting dalam mencegah kebakaran hutan.“Memang ada hukum adat yang memperbolehkan membakar hutan guna membersihkan lahan. Namun, berkat arahan pemerintah, para kepala desa bisa mengubah kebijakannya,” katanya.
Ia menegaskan sistem terpadu pemadaman dini sudah dipraktekkan pihak-pihak terkait di sana. Dari kepala daerah sampai kepala desa bersinergi mendeteksi dan memadamkan titik api sebelum menyebar. “Selain peran aktif dari aparatur negara dan masyarakat, kunci dari tindakan pencegahan ini juga melibatkan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI),” katanya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, luas area kebakaran huan dan lahan (karhutla) yang terjadi tahun 2015 setara dengan 32 kali wilayah Provinsi DKI Jakarta atau empat kali Pulau Bali.
Total hutan dan lahan yang terbakar sudah sebesar 2.089.911 hektare.Sutopo memaparkan, luas area tersebut sebenarnya belum setara dengan sebaran karhutla tahun 1997.