Bupati Percepat Program Setelah Banjir Kampar

:


Oleh Tobari, Selasa, 16 Februari 2016 | 19:36 WIB - Redaktur: Tobari - 610


Bangkinang, InfoPublik - Bupati Kampar, Provinsi Riau, Jefry Noer terus mempercepat pelaksanaan program pasca banjir yang melanda puluhan ribu rumah warga masyarakat Kambupaten Kampar yang berada di sepanjang tepi Sungai Kampar.

Semua data korban dan sistem pendistribusian bantuan terus menjadi pantauan melekat Bupati Kampar. Setiap pagi Jefry Noer selalu berada di Posko Induk Tanggap Darurat bencana banjir di Lapangan Merdeka Bangkinang.

Menurut pantauan wartawan, Selasa (16/2) di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana banjir Kampar di Lapangan Merdeka Bangkinang, Bupati bergantian, satu per satu SKPD dan camat memberikan data korban banjir kepada Jefry Noer.

Selain melihat data korban, Jefry Noer juga memantau sasaran pendistribusian bantuan untuk korban bencana banjir Kampar. Kepada wak media, Jefry Noer menjelaskan, hingga saat ini, Kabupaten Kampar masih dalam status tanggap darurat bencana banjir.

Selain melakukan pendataan akurat, kata dia, Pemda Kampar saat ini selalu mendistribusikan bantuan kepada korban bencana banjir. Bantuan yang diberikan berupa sembako. Hingga hari ini, Pemda kabupaten Kampar telah mendistribusikan bantaun sembako sebanyak 8.000 paket lebih.

"Kita menargetkan akan mendistribusikan 40.000 paket sembako. Jika anggaran memungkinkan, semua KK yang menjadi korban banjir akan kita berikan bantuan," ungkap Jjefry.

Lebih lanjut Jefry menjelaskan, sembako yang diberikan merupakan bantuan dari pusat dan provinsi, serta bantuan dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kampar.

"Mengenai dana tanggap darurat sebesar Rp1,5 miliar yang sudah dianggarkan pada APBD Kampar tahun 2016, dana tersebut belum kita pakai. Kita masih stanbykan dana tersebut, karena tahun anggaran saat ini masih lama," ungkap Jefry.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Drs Santoso menjelaskan, bahwa bencana banjir Kampar saat ini merusak 35.100 unit rumah penduduk, 96 unit sekolah, 69 unit tempat ibadah, 142 kolam ikan, 276 keramba, 6 Km jalan, 1 unit jembatan dan 700 turap.

"Untuk saat ini, kita tengah melakukan pendistribusian bantuan sembako untuk masyarakat," ungkap Santoso. (MC Riau/Ajep/toeb)