Petani Bojonegoro Terancam Gagal Panen Akibat Sawahnya Terendam Air

:


Oleh MC Kabupaten Bojonegoro, Sabtu, 13 Februari 2016 | 16:17 WIB - Redaktur: Tobari - 639


Bojonegoro, InfoPublik - Luapan sungai Bengawan Solo mulai mengancam pertanian di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Hal ini terjadi karena air telah merendam puluhan hektare sawah yang tersebar di beberapa desa. 

"Rata-rata air menggenangi padi yang berumur seminggu sampai sebulan," kata Camat Balen, Kasiyanto, Sabtu (13/2).

Dia mengatakan di Desa Kedungdowo, air menggenangi sawah seluas 10 hektare. Padi yang tergenang  berumur antara 7  sampai 30 hari. Sementara di Desa Sekaran, air menggenangi sawah seluas 3 hektare dengan padi  berumur 35 hari.

Dia menambahkan, di Desa Lengkong, air menggenangi sawah seluas 15 hektare dengan padi berumur 35 hari, sedangkan di Desa Mulyoagung air menggenangi sawah seluas 3 hektare dengan padi berumur 30 hari. "Jika air tidak segera surut, tanaman padi bisa busuk. Petani terancam gagal panen," imbuhnya.

Selain pertanian, air juga menggenangi jalan poros Desa Kedungdowo sepanjang 400 meter dengan kedalaman 25 cm dan jalan lingkungan sepanjang 750 meter.

"Di desa Sekaran halaman SDN tergenang dengan kedalaman 15 - 30 cm dan di desa Lengkong, tiang listrik mengalami kemiringan di 4 titik," katanya.(MC Bojonegoro/toeb)