Kekurangan bukan Halangan Atlet untuk Menjadi Juara ASEAN Paragames 2022

:


Oleh Wawan Budiyanto, Sabtu, 6 Agustus 2022 | 07:49 WIB - Redaktur: Untung S - 6K


Solo, InfoPublik - Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan National Paralympic Committee Indonesia (Litbang NPC Indonesia), Sapta Kunta Permana, mengatakan meskipun atlet penyandang disabilitas memiliki keterbatasan, namun bukan halangan untuk mencapai prestasi gemilang dengan mengharumkan nama bangsa sekaligus menjadi juara ASEAN Paragames 2022.  

“Ada kata-kata bijak yang dapat dipakai sebagai motivator teman-teman, tidak hanya para penyandang disabilitas, bahwa kekurangan bukanlah suatu kelemahan tetapi kekuatan berasal dari kemauan yang gigih,” kata Sapta dalam konferensi pers di Media Center Kominfo APG 2022 di Solo, Jumat (5/8/2022).

Indonesia berhasil menjadi juara umum ASEAN Paragames 2022. Para atlet yang dengan keterbatasannya dinilai sangat luar biasa, karena mampu menorehkan sebanyak 171 medali emas, 138 perak, dan 110 perunggu dengan total medali sebanyak 419 medali.

Sebelumnya kontingen Indonesia ditargetkan untuk memperoleh 104 medali namun hingga menjelang penutupan perhelatan ASEAN Paragames 2022 telah berhasil memperoleh 171 medali emas.

“Target kita itu 104 dan kita berhasil mencapai terget bahkan melesat melampaui target. Tidak hanya meleset tapi melompat pagar kalau istilahnya seperti itu,” kata Sapta.

Pihaknya mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung para atlet-atlet Indonesia yang terlah berhasil membawa nama baik serta mengangkat harkat dan martabat bangsa.

“Menyampaikan rasa terima kasih sekali, ibaratnya memperjuangkan kesetaraan, bisa kita buktikan bahwa atlet-atlet disabilitas pada saat ini telah membawa nama harkat dan martabat bangsa Indonesia,” ujarnya.

Pihaknya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada negara-negara peserta yang memberikan apresiasi terhadap Indonesia karena telah menyelenggarakan perhelatan ASEAN Paragames 2022 dengan baik dan memperlakukan para kontingen dengan selayaknya.

“Beberapa negara di Asia Tenggara itu mengapresiasi bagaimana penyelenggaraan sebelumnya 2011 penyelenggaraan masih ibaratnya tempatnya di asrama yang bagi mereka itu banyak keluhan, sekarang ini penempatannya di Indonesia ada di hotel-hotel,” kata Sapta.

Menurutnya hal tersebut menjadi contoh bahwa Indonesia telah sukses menjadi tuan rumah serta berpengalaman menyelenggarakan event-event internasional.

“Ini akan menjadi suatu contoh bahkan ada beberapa negara seperti Kamboja, Malaysia yang ingin belajar dalam hal penyelenggaraan kegiatan maupun dalam pelatihan karena Indonesia saat ini melesat sangat tinggi,” pungkasnya.

Foto: Amiri Yandi infopublik