KTN 2018 Petakan Pengembangan Teknologi Ke Depan

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 22 Juni 2018 | 15:30 WIB - Redaktur: Juli - 487


Jakarta, InfoPublik - Deputi Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa BPPT, yang juga Ketua Pelaksana Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2018 Wahyu Widodo Pandoe menyampaikan dengan diselenggarakannya KTN diharapkan bisa memberikan sinergi untuk pengembangan teknologi ke depan.

“Dalam KTN 2018 yang ditargetkan adalah road map dan perkiraan  pengembangan teknologi ke depan, yaitu bagaimana untuk mengantisipasinya, baik untuk makro maupun  mikro. Kadang-kadang tidak diantisipasi, sehingga selalu ketinggalan, kalah langkah,” kata Pandoe pada acara Konferensi Pers KTN 2018 di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (22/6).

Disebutkan, Presiden RI Joko Widodo pernah menyampaikan sekarang adalah yang cepat, dan yang akan maju adalah yang cepat. “Oleh karena itu, dalam hal ini, kita coba sinergikan dan mengintegrasikan program program dengan kementerian/lembaga terkait, terutama membicarakan teknologi ke depan. Jadi teknologi ke depan itu bagaimana kita mengantisipasinya, dan yang penting adalah tahap demi tahap atau langkah-langkah berikutnya,” terangnya.

Ia menambahkan, setelah KTN 2018 ini tidak terus berhenti begitu saja, tapi justru akan diimplementasikan kebijakan-kebijakan atau kesepakatan-kesepakatan yang diambil.

“Jadi rekomendasi hasil KTN ini akan disampaikan kepada kementerian/lembaga terkait dan ke DPR. Jadi ada control dan balance, untuk kemajuan teknologi,” paparnya.

Seperti diketahui KTN 2018 merupakan yang ketiga kalinya, dengan mengambil tema “Strategi Implementasi Kebijakan Nasional Untuk Mendukung Kemandirian Teknologi” yang akan berlangsung pada 17-19 Juli 2018 di Auditorium Gedung II BPPT, Jakarta.

Tujuan KTN 2018 ini adalah untuk memberikan Rekomendasi Teknologi yang diperlukan, untuk memperkuat peran dan eksistensi teknolgi dalam mendukung pengembangan industri nasional, peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, sesuai dengan program pemerintah yang tertuang dalam Program Nawacita dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahap II, 2020-2014.

BPPT mengajak berbagai pihak, para pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri seperti kementerian atau lembaga terkait, pejabat pemerintah, perwakilan lembaga legislatif, badan usaha, industriawan, akademisi, para pakar dan praktisi, serta stakholder lainnya untuk dapat berpartisipasi dalam kongres tersebut.