Wali Kota Malang Kagum Lihat Keindahan Kampung 100 Topeng

:


Oleh MC KOTA MALANG, Kamis, 17 Mei 2018 | 10:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 662


Malang, InfoPublik - Pjs. Wali kota Malang Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT kagum melihat keberadaan dan keindahan Kampung Wisata 100 Topeng yang terletak di Dusun Baran, Tlogowaru, Kota Malang, Selasa (15/5).

Pjs. Wali kota Malang yang didampingi Hj. Astrid Wahid Wahyudi menyempatkan untuk melihat semua obyek wisata termasuk juga berfoto. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, ia yakin kampung binaan Dinas Sosial Kota Malang ini akan menjadi destinasi wisata yang diminati para wisatawan.

"Kampung Desaku Menanti ini sangat asri, elok alamnya dan potensi untuk terus dikembangkan menjadi tujuan wisata sangat besar," kata Wahid Wahyudi.

“Saya akan kumpulkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan kerja bersama agar lokasi ini berkembang secara produktif,” sambungnya.

Selain menikmati keasrian Kampung Desaku Menanti, Wahid Wahyudi beserta istri menyempatkan untuk bercengkerama dengan segenap warga sekaligus memberikan bantuan jelang puasa Ramadan 1439 H.

“Selain bantuan hari ini, Insya Allah akan saya kirim perangkat salat untuk warga dan tentu akan saya promosikan pula keberadaan kampung wisata topeng ini,” ucap Wahid.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Malang Dra. Sri Wahyuningtyas, M.Si mengungkapkan, Desaku Menanti adalah program dari Kementerian Sosial dan di Kota Malang ada sejak tiga tahun lalu. Kampung yang juga dikenal sebagai Kampung Wisata 100 Topeng ini per minggunya rata-rata mendapat kunjungan sebanyak 500 orang.

“Hingga kini ada 35 KK yang berdomisili di Kampung Desaku Menanti, bekerja, belajar dan mengembangkan diri untuk berwirausaha di tempat ini,” kata Yuyun, panggilan akrab Sri Wahyuningtyas.

Pekerjaan besar dalam membina warga di Kampung Desaku Menanti yang merupakan eks gelandangan dan pengemis (gepeng) ini, disampaikan Yuyun adalah mengubah pola pikir dan pola hidup agar tidak lagi berada di jalan. Oleh karena itu, butuh kerja sama dari berbagai pihak agar bisa membantu warga Desaku Menanti untuk hidup mandiri.

Dalam kesempatan ini Yuyun juga menceritakan akses jalan ke Kampung Desaku Menanti saat ini masih kurang memadai. Sehingga diperlukan akses jalan keluar lagi agar Kampung Wisata 100 Topeng lebih digemari. (mc.kota malang/cah/ram/eyv)