Lumajang Raih Pelaksana Terbaik Program KESJAOR Tingkat Jatim

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 24 April 2018 | 16:04 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 2K


Lumajang, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang terpilih sebagai Pelaksana Terbaik Program Kesehatan Kerja dan Olahraga (Kesjaor) 2017 Tingkat Jawa Timur.

Penghargaan tersebut didasari dari terbentuknya 21 Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) di 17 Puskesmas, terlaksananya kegiatan inovasi GEMASANDORA (Gerakan Masyarakat Suka dan Sadar Olahraga) setiap desa mempunyai 1 (satu) klub senam, serta dukungan BKOR-PIPPM dalam pelaksanaan pemeriksaan haji serta pelaksanaan tes kebudagaran pegawai di Kabupaten Lumajang.

Penghargaan diserahkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Dr. dr. Kohar Hari Santoso, Sp.An. KIC. KAP, Senin (23/4/2018) pada acara Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 di Surabaya.

Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan menjadi motivasi bagi pelaksanaan program kesehatan masyarakat serta kesehatan kerja dan olahraga khususnya. "Keberhasilan pelaksanaan program ini tidak lepas dari dukungan lintas program, lintas sektor, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam melaksanakan Paradigma Sehat untuk mendukung terwujudnya Indonesia Sehat," kata Kohar.

Ditambahkannya, pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu, serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam pelaksanaannya.

Salah satu upaya optimalisasi serta akselerasi hasil kerja dan kontribusi program, dilaksanakan Rapat Koordinasi Teknis Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 pada 23 hingga 25 April 2018. Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan dari 38 Kabupaten/Kota se-Jatim.

Kohar menyampaikan bahwa pada tahun 2018, permasalahan kesehatan terfokus pada tiga prioritas antara lain, penurunan prevalensi kasus Tuberkulosis, Pencegahan Stunting, dan peningkatan cakupan imunisasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan sinergitas sekdin dan kabid dalam perencanaan dan program kesehatan.

Lebih lanjut Kohar menjelaskan bahwa Bidang Kesehatan merupakan salah satu unsur pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berperan dalam Kesehatan Ibu dan Anak, morbiditas, dan mortalitas. (MC Kab. Lumajang/Vira)