Burung Crowned Crane Jadi Keluarga Baru Taman Safari Prigen

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 16 April 2018 | 10:17 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 412


Surabaya, InfoPublik - Dua burung Afrika Crowned Crane atau jenjang mahkota hitam menetas dan menjadi keluarga baru di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Burung itu menetas dengan cara dieramkan di inkubator khusus.

Public Relation Officer Taman Safari Prigen, Lely Widya Arishandi dalam keterangan persnya, Jumat (13/4) mengatakan, sesuai data dari International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), Burung Crowned Crane merupakan jenis burung yang berstatus vulnerable (rentan).

Burung Afrika memiliki nama latin Balearica pavonina, dan saat ini menjadi pelengkap koleksi satwa baru di Taman Safari Prigen. "Burung yang berasal dari Afrika Barat itu lahir berjenis kelamin jantan dan betina, dan diberinama Tuareg dan Hamer," Uangkapnya.

Keduanya, menetas dari indukan Zaskia dan Diono. Kini total crowned crane di Taman Safari Prigen berjumlah sembilan ekor. Burung crowned rane merupakan satwa omnivora, atau mengkonsumsi segala macam makanan. Mulai dari biji-bijian, serangga dan binatang kecil lainnya. Namun, untuk bayi crowned crane diberikan makanan khusus.

"Tuareg dan Hamer diberi makan sayuran seperti sawi, kecambah maupun wortel serta ditambah dengan ulat. Dalam sehari mereka makan hingga tujuh kali karena masih dalam masa pertumbuhan," tuturnya.

Dokter Hewan Taman Safari Prigen, Nanang mengatakan, burung crowned crane memiliki bulu berwarna hitam dengan warna putih jelas di bagian atas dan bawah sayap. Di atas kepala terdapat jambul atau bulu kaku yang berwarna keemasan menyerupai sebuah mahkota.

Di bagian pipi terdapat tonjolan berwarna merah dan putih. Memiliki panjang tubuh dari ekor sekitar 100-105 cm, dengan bentang sayap mencapai 200 cm dan berat tiga sampai empat kg. "Umumnya jantan memiliki tubuh yang relatif lebih besar dari pada betina, namun demikian sangat sulit untuk membedakan antara burung yang jantan maupun betina," pungkasnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-ryo/eyv)