Kemendikbud - SEAMEO Selenggarakan Kamp Kreatif Asia Tenggara di Lombok

:


Oleh Astra Desita, Jumat, 2 Februari 2018 | 09:58 WIB - Redaktur: Juli - 465


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Organisasi Menteri Pendidikan ASEAN (SEAMEO) akan menyelenggarakan Kamp Kreatif Asia Tenggara atau Southeast Asia Creative Camp: Future Careers for Youth (SEA CC) di Lombok, 6-12 Mei 2018.

"SEA CC ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) 2018," tutur Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikbud M. Bakhrun, saat Jumpa pers di Gedung Kemendikbud Jakarta, Kamis, (1/2) malam.

Bakhrun mengatakan tujuan utama dari SEA CC ini adalah untuk mempersiapkan siswa-siswi vokasi dengan kemampuan kewirausahaan, teknologi dan pembekalan kompetensi lainnya, serta untuk memacu kreativitas, ide dan proyek inovatif siswa dalam rangka mempersiapkan mereka dalam persaingan di masa depan. "Setiap peserta dapat bergabung dalam program ini tanpa dipungut biaya," katanya.

Kegiatan tersebut kata Bakhrun, akan dimulai dari lima materi pelatihan secara daring sebagai pembekalan peserta pada periode Februari hingga April 2018 yang meliputi lima materi pelatihan yakni kewirausahaan, multimedia dan game, animasi, pertanian urban, dan perhotelan modern.

Sementara itu Direktur SEAMEO Gatot Hari Priowirjanto, mengatakan pihaknya dan Kemendikbud  menyusun bahan ajar simulasi digital di seluruh program keahlian SMK di Indonesia, khususnya untuk kelas X semester satu dan dua. "Pada 2017, kami memperbarui materi buku sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru," kata Gatot.

Salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran simulasi digital tentang nilai tambah suatu produk terutama di kelas modelling. "Siswa yang dinyatakan lulus, akan ditunjuk sebagai tutor bagi rekannya yang masih mempelajari. Mereka dinamakan tutor sebaya,"Gatot.

Tutor sebaya juga bertugas membantu guru pendamping dalam pengembangan proyek nilai tambah produk di sekolah. "Ke depannya, akan ada pembelajaran jarak jauh untuk mempercepat diseminasi keahlian baru yang relevan," pungkas Gatot.