Menko Kemaritiman: BPPT Harus Terlibat Semua Kegiatan Terkait DenganTeknologi

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 31 Januari 2018 | 22:13 WIB - Redaktur: Juli - 349


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan, pentingnya kontribusi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam pembangunan negara untuk meningkatkan daya saing nasional dan kemandirian bangsa.

“Pokoknya semua pekerjaan yang berkaitan dengan teknologi, BPPT harus terlibat. Tidak mau lagi kita menjadi market teknologi dari luar,” kata Luhut usai memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja BPPT Tahun 2018 di Kantor BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Disebutkan, dirinya tidak ingin Indonesia hanya menjadi konsumen dari produk-produk teknologi buatan luar negeri. “Kami ingin mendapatkan alih teknologi dari dia, kemudian kita belajar, diperbaiki atau bagaimana. Itu kita serahkan kepada BPPT, kan sudah pintar, ini harus diberdayakan. Presiden sudah perintahkan berdayakan BPPT, cari darah darah segar anak-anak muda Indonesia untuk ada di BPPT,” paparnya.

Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi yang juga menghadiri Raker BPPT 2018 tersebut menyampaikan, bagaimana dalam meningkatkan Nawa Cita dengan melihat  inovasi dan teknologi itu yang dikerjakan oleh BPPT.

“Saya mengambil beberapa yang sifatnya fakta, bahwa negara kita mendapat kepercayaan dunia, pertumbuhan kita relatif paling tinggi diantara Negara G20. Kemudian pertumbuhan dunia usaha juga semakin baik, inflasi juga bisa ditekan dengan rendah. Memang pertumbuhan lima persen itu kita harus dorong untuk pertumbuhan lima persen menjadi enam persen, tujuh persen atau yang presentasi yang lebih tinggi, maka kita harus melakukan dua hal yaitu meningkatkan investasi dan ekspor,” paparnya.

Kemudian, kalau berbicara investasi dan ekspor, maka pertumbuhan itu membuka ruang-ruang pertumbuhan, ruang-ruang karya bagi kita semua. “BPPT bisa berperan di situ, artinya investasi akan lebih banyak apabila harganya lebih murah, waktunya lebih cepat, teknologinya lebih tepat, Itu adalah peran BPPT untuk mengamati secara jeli meneliti secara baik, akhirnya didapat suatu harga, waktu, dan teknologi yang lebih baik,” ujarnya.

Dirinya mencontohkan, pihaknya dengan BPPT sedang mengevaluasi jalur kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Alangkah indahnya apabila BPPT bisa punya pemikiran teknologi yang harganya bisa lebih murah, waktunya lebih cepat, komponennya dalam negeri banyak. ”Ini butuh pemikiran-pemikiran. Oleh karenanya, peran BPPT sangat sentral,” ungkapnya.