Peran Isteri ASN Harus Proporsional Dan Profesional

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Rabu, 13 Desember 2017 | 09:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 784


Surabaya InfoPublik – Penasehat Dharmawanita Persatuan (DWP) Pemprov Jawa Timur, Nina Soekarwo, meminta para anggota DWP, dalam perannya sebagai isteri pendamping Aparatur Sipil Negara (ASN), bersikap proporsional dan profesional.

Artinya, mampu mendukung kinerja suami, menjaga perilakunya, serta melindungi dan membimbing putera-puterinya dengan baik sesuai dengan adat dan budaya Timur.

Hal itu disampaikan Nina Soekarwo, saat resepsi HUT ke- 18 DWP Provinsi Jatim, di Badan Pendapatan Provinsi Jatim Jl Manyar Kertoarjo Surabaya, Selasa (12/12).

Dengan begitu, lanjut Nina Soekarwo, diharapkannya kedepan DWP Provinsi Jatim menjadi organisasi istri ASN yang profesional dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa, yang mampu memberikan banyak manfaat, baik untuk anggotanya maupun untuk bangsa dan negara. 

Nina juga mengingatkan  peranan DWP dalam menciptakan ketahanan keluarga, yakni sebagai pemeran utama dan pertama dalam pembelajaran putera-puterinya.

"Bagaimana melindungi dan melakukan  pendekatan persuasif dari hati  ke hati agar tidak terlepas dari pengawasan," ujarnya sambil menjelaskan pelaku tindak kekerasan dan pornografi biasanya muncul dari keluarga yang tidak harmonis.

Menurut Bude Karwo,  perkembangan ilmu pengetahuan, sain dan teknologi membawa implikasi tersendiri. Pengaruhnya luar biasa, baik positif maupun negatif. Demikan pula, gempuran media sosial yang begitu gencarnya menebarkan nilai – nilai yang belum tentu sesuai dengan ajaran agama dan adat istiadat.

Bahkan fakta nasional menyebutkan bahwa indonesia menempati urutan teratas dalam dunia maya terkait kasus kejahatan seksual anak ‘child abuse material’ dari negara – negara di dunia. Sedangkan data Yayasan Parinama Astha menyebutkan 70% video kekerasan dan pornografi terhadap anak di upload dari indonesia.
 
“Kita harus mendidik putera-puteri kita dengan pendekatan agama, adat istiadat, menciptakan kesejahteraan, menghadirkan keamanan atau kenyamanan untuk keluarga dan memberikan keadilan untuk seluruh anggota keluarga. Kita harus bisa menjadi sahabat sekaligus menjadi ibu bagi putera-puteri kita,” pesannya
 
Ditambahkan, tema yang diangkat dalam peringatan HUT ke-18 DWP adalah pengembangan kualitas isteri ASN menuju ketahanan keluarga. Hal itu meneguhkan  peran sangat penting DWP dalam membangun ketahanan keluarga. “Keluargalah yang dapat mengembangkan karakter putera-puteri anggota DWP agar mampu menghadapi tantangan kehidupan di tengah masyarakat,” tuturnya.
 
DWP Kekuatan Nasional
Ketua DWP Provinsi Jatim, Chairani Akhmad Sukardi, Ketua Umum DWP Wien Ritola Tasmaya mengatakan, potensi DWP mulai dari tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota sampai kecamatan dan kelurahan, menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan konstribusi penuh dalam menyukseskan program nasional.
 
Sebagai  sebagai organisasi besar, lanjutnya, DWP perlu menyelaraskan diri dengan tuntutan perubahan lingkungan strategisnya. DWP harus meningkatkan kualitas sumberdaya anggota dalam rangka mewujudkan ekemasyarakatan yang demokratis, mandiri dan netral secara politis. Keberhasilan pelaksanaan programnya harus mampu menghadapi tantangan kehidupan di era globalisasi/  persaingan bebas.
 
Diharapkan kegiatan-kegiatan DWP senantiasa diarahkan pada upaya peningkatan  kemampuan  intelektual,   pola fikir maupun ketrampilan praktis yang dapat  memberikan manfaat bagi anggota dan keluarganya. Dengan demikian, pentingnya peran strategis perempuan dalam aspek pembangunan semakin meningkat, perempuan bisa mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal sesuai dengan program prioritas yang ditetapkan, yaitu pendidikan, ekonomi dan kesehatan.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-sti)