Gubernur Tekankan Integritas Pejabat Dalam Peringatan Hari Anti Korupsi

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Selasa, 12 Desember 2017 | 18:52 WIB - Redaktur: Tobari - 583


Surabaya, InfoPublik – Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia diperingati Pemrov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/12). Dalam peringatan tersebut, Gubernur Jatim H Soekarwo menegaskan kepada seluruh pejabat untuk bisa menjaga integritas dalam menjalankan tugas agar terhindar dari korupsi.

Pejabat harus utamakan integritas. Kalau sistem kita sudah bagus. Jadi semua kasus kita OTT (operasi tangkap tangan) itu terjadi karena persoalan integritas. Adanya pemerasan dan penekanan (dari pihak luar).

“Persoalan korupsi ini bukan salah pada sistemnya,” kata Pakde Karwo sapaan akrab gubernur usai memimpin upacara peringatan Hari Anti Korupsi.

Dengan adanya kasus korupsi dan maraknya OTT yang dilakukan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), kata dia, harus segera dicarikan solusinya. “Soal korupsi ini harus dicarikan solusinya. Mestinya masalah agama dan budi pekerti. Pengawasan itu bisa dimulai dari pendidikan dasar,” jelasnya.

Ketua Panitia Hari Anti Korupsi Sedunia Jatim Wisnu Iriawan Wahyu Widodo mengatakan, orang yang korupsi walaupun sistem bagus tapi integritas pada dirinya tidak baik, maka secara otomatis bisa terjadi korupsi. “Yang disampaikan gubernur terkait OTT bupati/walikota itu terjadi lebih pada karena integritas dari masing-masing (pejabat) yang kurang,” ujarnya.

Menurutnya, mencegah korupsi bisa dilakukan mulai dari nita dari diri sendiri. Selain itu, kata dia, terdapat tiga pilar yang bisa disinergikan dalam memberantas korupsi. Ketiganya, yakni pilar pemerintah, masyarakat madani, dan dunia usaha.

“Jatim masih terus berusaha membasmi korupsi dengan memperkuat tiga pilar, antara pemerintah, masyarakat madani, dan dunia usaha. Jika ketiganya memiliki integritas yang baik didukung sistem yang bagus maka potensi tindak pidana korupsi bisa dihindari,” katanya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/toeb)