Deputy Kemenpar: Festival Moyo Utara Bisa Dijadikan Ikon Sumbawa

:


Oleh MC Kab. Sumbawa, Rabu, 30 Agustus 2017 | 06:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 687


Sumbawa Besar, Infopublik - Geliat budaya dan pariwisata di Kabupaten Sumbawa semakin menunjukkan trend positif. Setelah sebelumnya masyarakat Lenangguar menggelar Festival Teba Murin, maka mulai Senin (28/8) Festival Moyo Utara resmi digelar.

Event budaya masyarakat Moyo Utara kali ini akan menyuguhkan pawai budaya dari setiap desa yang bertemakan adat istiadat Sumbawa, diantaranya Biso Tian, Sedekah lit dan lainnya.

Kegiatan ini akan berlangsung selama seminggu ke depan dengan sejumlah serangkaian kegiatan seperti karnaval jaran main, pagelaran seni budaya dan lainnya.

Festival Moyo Utara 2017 dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata RI, Esthy Reko Astuti, yang turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah, Kapolres Sumbawa, Dandim 1607 Sumbawa, dan sejumlah pejabat lainnya. Termasuk sejumlah wisatawan mancanegara yang menjadi peserta Sail Indonesia 2017.

Esthy Reko Astuti dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat yang luar biasa serta penyambutan yang dilakukan. Hal ini menunjukkan bagaimana respon atau welcome interest dari masyarakat terhadap kegiatan ini, khususnya sektor pariwisata.

Festival MU (Moyo Utara) ini kata Esthy, bisa dijadikan ikon branding. Hanya saja diharapkan pihak dinas baik dari kabupaten maupun provinsi dapat mengkomunikasikan kepada pemerintah pusat dengan baik. Supaya tidak membingungkan antara pelaksanaan Festival Moyo Utara dengan Festival Moyo.

Artinya bisa dikomunikasikan bahwa kegiatan ini merupakan satu rangkaian. Pelaksanaan Festival Moyo yang didalamnya diawali dengan Festival Moyo Utara. Festival-MU dilaksanakan mulai tanggal 28 hingga 31 Agustus, sedangkan Festival Moyo dimulai dari tanggal 10 September.

Menurut Esthy, seperti disampaikan Menteri Pariwisata, pihaknya berkomitmen dalam membantu mempromosikan Festival Moyo Utara ini. Tentunya juga mempromosikan Festival Moyo. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan supaya setiap festival yang dilaksanakan dapat dikemas secara profesional.

“Seperti yang disampaikan Presiden bahwa setiap festival harus dikemas secara profesional. Umpamanya seperti tarian kolosal, bagaimana kostumnya, musik, koreografi dan lainnya. Ini akan kita berikan pendampingan untuk menghasilkan sesuatu yang baik. Kemasannya yang perlu kita berikan pendampingan,” ujarnya.

Esthy juga menyinggung tentang jagung dan kopi. “Sumbawa ini potensi jagung luar biasa. Termasuk kopi yang juga cukup tinggi. Hal ini adalah potensi wisata. Artinya potensi produk wisata di Kabupaten Sumbawa ini luar biasa, konkret dengan alamnya, budayanya,” puji Esthy.

Sehingga mungkin bisa dikemas menjadi wisata buatan. Jika atraksi dan potensi yang ada sudah komplit, maka yang perlu diangkat dari aminitas dan aksesibilitas. Mulai dari mendorong pembangunan bandara dan infrastruktur jalan.

“Jadi berkaitan dengan promosi Festival Moyo Utara maupun Festival Moyo kita bisa kemas dalam satu kesatuan, kemudian kita komit untuk mendukungnya. Kedua paket-paket untuk pengembangan destinasi ini kita bisa kembangkan antara agrowisata baik itu jagung ataupun kopi dikemas menjadi satu sehingga lebih menarik,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebutkan Festival Moyo Utara ini seterusnya akan dilaksanakan sebagai cara untuk memperkenalkan adat istiadat Tana Samawa kepada seluruh masyarakat Indonesia dan juga seluruh masyarakat dunia.

Festival-MU  adalah contoh bagaimana energi dari bawah menggelegat ingin tampil, bangkit bersama-sama membesarkan Indonesia. Karena Indonesia bukan hanya Jakarta, tetapi juga Moyo Utara yang datang dengan niat baik untuk membangkitkan Nusantara. “Kita tunjukkan hari ini. Mudah-mudahan niat baik kita ini berjalan dan tepat,” terangnya.

Ditempat yang sama Wakil Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah menyampaikan apresiasi kepada Deputy Kemenpar RI, Wakil Ketua DPR RI, Camat Moyo Utara dan seluruh lapisan masyarakat yang telah mengemas event Festival-MU dengan semangat kegotong-royongan.

“Ini adalah salah satu bukti dari masyarakat Sumbawa yang hebat dan bermartabat,” puji Wabup Mahmud Abdullah.

Camat Moyo Utara, Tajuddin mengakui awalnya festival ini niatnya hanya untuk masyarakat di Moyo Utara saja. Hal ini dilaksanakan karena melihat semangat masyarakat dalam rangka mengembangkan budaya dan seni.

Tetapi karena mendengar Wakil Ketua DPR RI akan hadir termasuk kehadiran peserta Sail Indonesia 2017 sehingga dikemas sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.

“Masyarakat akan memperlihatkan adat Sumbawa sesuatu yang sudah mulai terlupakan, dan Insyaallah akan terus kita lestarikan,” kata Tajuddin. (MCSumbawa/ra)