Rekomendasi Hasil KTN 2017 Perlu Direalisasikan

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 19 Juli 2017 | 23:41 WIB - Redaktur: Juli - 412


Jakarta, InfoPublik - Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu berpendapat rekomendasi yang diberikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dari hasil Kongres Teknologi Nasional (KTN) 2017 baik, namun realisasi atau penerapan dari rekomendasi itu sangat penting dilakukan pemerintah.

"Salah satu cara untuk menjalankan rekomendasi tersebut tentu dengan meningkatkan anggaran untuk riset dan pengembangan," katanya saat penutupan KTN 2017 di Jakarta, Rabu (19/7).

Menurutnya, semua sepakat bahwa teknologi dan inovasi penting untuk memajukan dan memandirikan bangsa. "Untuk itu dewan komitmen terhadap peningkatan anggaran riset dan pengembangan," ujarnya.

Rekomendasi teknologi dalam KTN berasal dari tiga bidang, yakni teknologi bidang kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan teknologi transportasi. “Rekomendasi ini hasil buah dari paparan dan diskusi yang instensif dan produktif selama berlangsungnya Kongres tersebut,” kata Kepala BPPT Unggul Priyanto.

Sementara itu, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) Hammam Riza mengatakan, bidang TIK memiliki perkembangan yang sangat pesat, bahkan menjadi tulang punggung bagi banyak hal dan menopang sebagian besar kehidupan modern peradaban manusia saat ini.

Pada KTN 2017 ini, selain TIK memiliki fokus tersendiri yaitu keamanan informasi. Keberadaannya juga menjadi perekat bagi bidang teknologi lainnya. Kali ini, selain mengangkat masalah keamanan informasi yang antisipasinya mutlak diperlukan, dukungan terhadap aktivitas konektivitas nasional maupun dorongan untuk memanfaatkan momentum pendayagunaan TIK lebih besar lagi bagi kemajuan Indonesia. Hal ini juga merupakan bagian dari rekomendasi bidang TIK dari KTN 2017.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Argoindustri dan Biologi Eniya Listiani Dewi menyebutkan, pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu pilar utama pembangunan nasional. Beberapa rekomendasi dari teknologi bidang kesehatan tujuannya untuk memberikan penguatan dan percepatan kemandirian dan daya saing industri farmasi dan alat kesehatan.

Disebutkan, substansi penting yang menjadi rekomendasi dari kongres yakni industri farmasi dan alat kesehatan nasional perlu bertransformasi dengan mengedepankan riset dan inovasi untuk meningkatkan daya saing.

"Perkuat industri bahan baku obat dan alat kesehatan nasional, perkuat infrastruktur riset dan inovasi, dukungan kebijakan dan regulasi operasional, serta peta jalan produk yang terverifikasi dengan kerangka waktu capain terukur, sehingga menjadi acuan penting dalam melakukan percepatan rencana aksi industrialisasi produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri yang kompetitif," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa, Wahyu W. Pandoe mengatakan, rekomendasi teknologi yang diberikan bekaitan dengan kebijakan konektivitas dan logistik nasional, kebijakan pengembangan perkeretaapian dan transportasi perkotaan, dan inovasi teknologi perkeretaapian dan transportasi perkotaan.