:
Oleh Baheramsyah, Minggu, 25 Juni 2017 | 20:55 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 618
Jakarta,InfoPublik – Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Rasyid Baswedan kunjungi Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada H-1 Lebaran, Sabtu (24/6) untuk melihat kesiapan pelaksanaan mudik yang dilakukan jajaran pemerintah daerah yang nanti akan dipimpinya untuk melakukan perbaikan pelayanan ke depan.
Dalam kunjungannya Anies didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Andriansyah dan Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emirat August.
Anies sempat berbincang dengan petugas. Ia menanyakan kesiapan armada serta arus lalu lintas di sejumlah titik. Ia juga melihat proses pemeriksaan kesehatan supir yang hendak berangkat di posko kesehatan. Anies sempat berdialog dengan dokter jaga. Ia juga sempat memeriksa loket-loket tiket yang berjejer di Kampung Rambutan.
Di sela sela kunjunganya, Anies mengatakan, kedatangannya ini bertujuan untuk mengamati dari dekat pelaksanaan mudik yang dilakukan jajarannya demi perbaikan pelayanan ke depan.
"Nah kita ingin memastikan saja bagi saya ini untuk observasi supaya kita bisa melayani lebih baik di hari-hari ke depan," kata Anies.
Anies menilai persiapan dan pelayanan bagi pemudik di Terminal Kampung Rambutan sudah cukup baik. Ke depan, hal yang penting dilakukan yaitu membuat masyarakat beralih dari motor ke kendaraan umum saat mudik ke kampung halaman.
"Tadi sudah dijelaskan oleh Pak Kadis, Pak Andri bahwa puncaknya (mudik) itu kemarin sampai 17.465 orang. Nah, kita ingin memastikan saja bagi saya ini untuk observasi supaya kita bisa melayani lebih baik di hari-hari ke depan," ujarnya.
Menurut Anies, pemudik menggunakan transportasi umum lebih nyaman dibanding menggunakan kendaraan pribadi.
"Kami juga bersyukur Dishub memperhatikan kesehatan sopir, penumpang dan kelayakan kendaraan," tuturnya.
Ia berharap dalam Lebaran kali ini angka kecelakaan menurun dan para pemudik dapat sampai di kampung halaman dengan selamat.
"Jadi bisa ketemu keluarga dan Lebaran. Tadi ketemu para sopir juga saya sampaikan, nomor satu keselamatan bukan kecepatan, kalau kecepatan nanti keselamatan dikorbankan," tutupnya
