Operasi Katarak Gratis, Secercah Cahaya Bagi Yang Membutuhkan

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Selasa, 16 Mei 2017 | 10:38 WIB - Redaktur: Tobari - 593


Sleman, InfoPublik - Bagi sebagian orang bisa melihat mungkin adalah hal yang biasa namun tidak untuk Ngadiyono, warga Pereng Dawe, Bale Catur. Kembali dapat melihat dengan jelas merupakan hal yang sangat diharapkan oleh pria kelahiran 64 tahun silam ini.

Saged resik, padang, kalih-kalihe pun mbothen ketingal (bisa bersih, terang, dua-duanya sudah tidak kelihatan),” ungkap Ngadiyono, yang akan mengikuti operasi katarak gratis di Sleman, yang berlangsung 13-14 Mei .

Ngadiyono merupakan satu dari 55 warga yang lolos dari screening operasi katarak gratis yang diinisiasi oleh Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia) DIY dalam rangka hari jadi Kabupaten Sleman yang ke-101.

Ditemui, Sabtu (13/5), dr. Widya Prafitri Rasmiyati, SpM. MSc, selaku penanggung jawab operasi katarak gratis sekaligus dokter mata RSUD Sleman, mengungkap bahwa penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia adalah katarak.

Katarak ini merupakan penyakit degeneratif pada usia lanjut yang mana faktor risikonya menjadi besar karena Indonesia berada di daerah tropis dengan paparan sinar ultraviolet yang tinggi. “Karena paparan sinar matahari yang tinggi jadi kasusnya banyak,” terang dr Widya.

Operasi katarak yang dijalani oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, menurut dr. Widya belum tercover biaya asuransi. Sementara, apabila tidak tercover, biaya yang harus dikeluarkan oleh penderita untuk satu mata bisa mencapai Rp5 juta.

Dengan operasi katarak yang berlangsung dua hari pada Sabtu dan Minggu, 13-14 Mei 2017 di RSUD Sleman ini, pasien akan mendapat pengobatan dan perawatan gratis hingga 28 hari post operasi. Bahkan, selama 28 hari tersebut, pasien akan dicek secara berkala untuk melihat perkembangan dari hasil operasi.

Dr. Krisna Dwi, perwakilan dari Perdami DIY, menambahkan dengan adanya operasi katarak gratis ini, diharapkan penderita dapat kembali melakukan kegiatannya sehari-hari secara lebih maksimal, terutama bagi mereka yang merupakan tulang punggung keluarga. Khusus untuk operasi katarak ini, dr. Krisna Dwi membeberkan bahwa Perdami DIY siap menerjunkan 15 personil senior. (***/MC Sleman/toeb)