Industri Rumahan Desa Kadurama Tembus Pasar Tanah Abang

:


Oleh MC Kabupaten Kuningan, Senin, 8 Mei 2017 | 10:49 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Kuningan, InfoPublik - Siapa sangka salah satu pakaian yang dipakai ibu-ibu dan dibeli jauh-jauh dari Pasar Tanah Abang Jakarta, ternyata adalah produk dari usaha rumahan yang ada di RT.01/03 Dusun Manis, Desa Kadurama, Kecamatan Ciawigebang.

Model-modelnya memang kekinian dengan pengerjaan dilakukan tenaga ahli, yang lebih mengetahui selera dan pangsa pasar. Konfeksi milik Kasnen mulai beroperasi sejak bulan september 2016 lalu, namun produksi yang dihasilkan termasuk dalam jumlah besar.

Dalam satu minggu bisa mencapai ratusan lusin pakaian jadi, terutama pakaian dewasa yang dikenakan kaum perempuan, yakni jenis gamis dengan corak yang menarik untuk dipakai  dan dipadukan dengan wanita berhijab.

"Kami disini hanya melakukan pekerjaan sesuai pesanan dari Jakarta, bahan - bahan dan perlengkapan aksesoris serta yang lainnya dikirim pemesan,” ujar Kasnen, melalui orang kepercayannya, pekan lalu..

Target yang mereka butuhkan harus tercapai, jadi apabila pesanan meningkat secara otomatis kami harus kerja extra. Tapi selama ini berjalan sesuai dengan harapan pihak pemesan, baik dari kualitas maupun kuantitasnya.

Saat ini pekerja berjumlah 6 orang, seluruhnya adalah perempuan yang memiliki keahlian menjahit. Untuk model kami mengikuti perkembangan dan itu kiriman dari pemesan.

Fokus bekerja itulah kewajiban kami, mereka juga memiliki label sendiri. Kami juga tidak bisa menjual sendiri, walaupun dalam jumlah satuan dan untuk kebutuhan pasar yang lain.

Bahan yang diperlukan maupun pakaian yang sudah jadi mereka ambil sendiri, sudah ratusan model yang kami kerjakan. Dengan kerjasama seperti ini tentu mendatangkan keuntungan bagi kedua belah pihak, mudah-mudahan berjalan dan terus meningkat, sehingga kami dapat membantu masyarakat terutama kaum perempuan  dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

Tapi syaratnya harus bisa menjahit, untuk ukuran ada beberapa yang kami kerjakan. Karena orang itu pasti memiliki ukuran badan yang berbeda-beda, seperti S, SS, L,M, XL dan lain - lain.

Insyaalloh pakaian yang kami produksi akan nyaman dipakai dengan tetap mengutamakan mode sesuai dengan perkembangan. Biasanya menjelang lebaran pesanan meningkat tajam karena kebutuhan sandang yang ikut meningkat, tambah Kasnen. (mckuningan/noer/toeb)