:
Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 5 Mei 2017 | 22:11 WIB - Redaktur: Tobari - 725
Surabaya, InfoPublik – Keberhasilan Pemkot Surabaya dalam membangun command center sebagai sarana ruang kendali darurat untuk mengatasi segala permasalahan yang terjadi dengan cepat kini dilirik oleh Polda Jatim. bakal didopsi oleh Polda Jatim yang kini mulai merencanakan pembuatan command center.
Guna menyiapkan fasilitas command center, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifn berkunjung ke Data Centre Telkom Surabaya. Dalam kunjungan Kapolda ke Data Center Telkom yang berlokasi di komplek perumahan Bukit Bali Pakuwon, Wiyung Surabaya itu untuk mengetahui proses kerja pusat data salah satu BUMN tersebut.
Usai berkunjung ke Data Center, jenderal bintang dua tersebut melanjutkan kunjungan ke Command Centre Surabaya milik Pemkot Surabaya. Dalam kunjungan itu, Kapolda didampingi langsung oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal.
Seperti diketahui, command center milik Pemkot Surabaya telah dilaunching sejak 26 Juli 2016. Menurut Risma, selama ini masing-masing dinas yang menangani masalah darurat punya posko sendiri-sendiri.
Dengan adanya command center, dinas-dinas tersebut akan disinergikan dalam satu ruangan untuk menerima laporan masyarakat dan memantau kondisi kota selama 24 jam.
Ia menjelaskan, bahwa fasilitas yang didukung teknologi ini cukup mampu memangkas proses birokrasi jika menghadapi keluhan publik. Biasanya kita ada tiga proses. Nah sekarang tinggal dua proses.
“Kalau perangkat dan infrastruktur pendukung yang saya kehendaki sudah jadi, nanti bahkan bisa 1 proses saja. Jadi laporan darurat dari masyarakat bisa ditanggapi dengan lebih cepat," jelas Risma.
Command center telah efektif melayani masyarakat melalui nomor pengaduan 112. Nomor tersebut dapat diakses 24 jam dan bebas pulsa. Harapannya, melalui command center ini, seluruh laporan darurat masyarakat dapat terpusat dan memudahkan untuk penanganan maupun pengolahan datanya.
Ruang Command Center itu berada di lantai 2 gedung eks-Siola. Ruangan tersebut dilengkapi fasilitas beberapa layar pantau untuk monitoring kondisi kota. Selain itu, sistem aplikasi penanganan laporan juga memudahkan petugas untuk menindaklanjuti setiap aduan dari warga. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/toeb)
