Perjuangan Guru Bangsa Ki Hadjar Dewantara Jadi Tema Hardiknas 2017

:


Oleh Astra Desita, Sabtu, 29 April 2017 | 11:31 WIB - Redaktur: Juli - 365


Jakarta, InfoPublik - Merayakan Guru Bangsa Guru Mulia Karena Karya, menjadi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2017 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Tema tersebut mencerminkan bahwa berbagai kegiatan Hardiknas 2017 didedikasikan untuk perjuangan tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara atas upayanya berkarya sepanjang hidup bagi pendidikan terutama Taman Siswa.

“Ki Hadjar Dewantara membuat sekolah Taman Siswa bukan karena Indonesia tidak ada sekolah. Banyak sekolah didirikan oleh Belanda,” tutur Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid pada jumpa pers terkait peringatan Hardiknas 2017, di Gedung Kemendikbud Jakarta, Jumat (28/4).

Tetapi menurut Hilmar, sekolah yang mencerminkan nilai ke-Indonesiaan, yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia memang tidak ada. Karena itu Ki Hadjar berinisiatif  mendirikan Taman Siswa yang kental dengan nilai-nilai Indonesia, kental dengan budaya kita dan sesuai dengan kearifan lokal Indonesia.

Hilmar mengungkapkan, Ki Hadjar adalah sosok guru bangsa. Sama halnya dengan guru-guru di zaman sekarang.  Guru adalah elemen utama mencerdaskan kehidupan bangsa. “Guru tidak sekedar mengajar siswa, tetapi bagaimana sosoknya tampil sebagai pendidik, itu focal pointnya,” katanya.

Selama ini kata Hilmar, posisi guru oleh masyarakat lebih ditempatkan sebagai pengajar, padahal di sisi lain, guru juga memiliki kedudukan sosial secara khusus.

Demikian juga masalah pendidikan. Hilmar mengatakan masyarakat mengenal permasalahan pendidikan sebatas pada sekolah rusak, kurikulum yang berganti-ganti dan lainnya. Padahal pendidikan juga menyangkut bagaimana membangun karakter anak bangsa.

Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari mengatakan, kegiatan rangkaian puncak peringatan Hardiknas 2017 yang digelar Kemendikbud selain upacara adalah pemutaran film Mata Air Kebangsaan karya Gus Nas, penampilan Bebop Orkestra, menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza, pemaparan sejarah Taman Siswa, pembacaan petika pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

Kemudian pemberian apresiasi guru berdedikasi dan siswa dari wilayah 3T oleh Mendikbud, dialog pendidikan nasional yang menampilkan cucu Ki Hadjar Dewantara, peluncuran buku Merayakan Guru Bangsa dan lainnya.

Sedangkan 7 guru berdedikasi yang akan mendapatkan apresiasi adalah Yumrotul Musyaropah (SDN 3 Pranten Kabupaten Batang), Domini Lajawara (SMA N 2 Talibu Utara, Pulo Talibu, Maluku), Subehan ( guru SMP N 2 Satu Atap Batang Alai Timur, Kabupaten Sungai Tengah Kalsel), Abdul Hamid (SMP N 2 Rote Barat Data NTT), Wahyu Tero Promadona (guru SMAN 1 Palmatak Anambas Kepulauan Riau),  Dayang Suriani (guru SMA N Balikpapan Kaltim) dan Ismail (guru SDN Ulee Paya Pulo Aceh)

“Guru-guru yang mendapatkan apresiasi tersebut lebih kepada dedikasinya, jadi bukan prestasi,” pungkas Triana Wulandari