Pemuda Merupakan Pilar Kelima Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Kamis, 30 Maret 2017 | 15:48 WIB - Redaktur: Tobari - 294


Surabaya, InfoPublik - Wakil Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf mengemukakan, pemuda adalah pilar kelima dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, setelah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

Ini karena, pemuda sebagai generasi penerus menjadi kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan (agent of change) yang merupakan perwujudan fungsi, peran, karakteristik dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur H Saifullah Yusuf, saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional Days Collaboration022017 di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Kamis (30/3).

Menurut Gus Ipul, Pemuda dalam kedudukannya memiliki peranan penting sebagai tulang punggung bangsa, harapan bangsa, masa depan bangsa, dan sebagai garda terdepan pembangunan bangsa, baik fisik maupun mental spiritual  serta karakter.

Peran pemuda diawali dari deklarasi Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 hingga berujung pada Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, termasuk Gerakan Reformasi 1998.

“Dari situ, dapat dilihat betapa pemuda menempati posisi strategis, baik sebagai pelaku pembangunan maupun penerus pembangunan di masa datang. Pemuda adalah simbol dari idealisme, semangat dan cita-cita sebuah bangsa,” katanya.

Gus Ipul memberikan contoh beberapa generasi, yaitu  Generasi Baby Boomer, generasi yang lahir setelah Perang Dunia II ini memiliki banyak saudara, akibat dari banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan, Generasi X Awal dari penggunaan PC (personal computer), video games, tv kabel, dan internet. 

Generasi Y dikenal dengan sebutan Generasi Millenial atau Milenium. Menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter & game online.

Dikenal dengan sebutan Generasi Millenial atau Milenium. Menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instan messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter & game online dan Generasi Alpha Lahir tahun 2011-2025

Pemuda masa kini sering disebut sebagai Generasi Z, mempunyai pemikiran cemerlang, motivasi tinggi untuk perubahan, keluwesan dalam bergaul, dan berani melakukan terobosan serta inovasi, juga selalu menginginkan hal-hal baru dan mampu berpikir Out of The Box, yaitu Tantangan Pemuda . Tantangan terbesar Pemuda adalah globalization borderless, globalisasi tanpa batas negara.

Oleh karena itu, nasionalisme pada masa kini, pemuda harus bisa berjiwa kreatif, mandiri, dan berwirausaha berlandaskan aspek spiritual, keilmuan, keterampilan, dan kepercayaan diri. Hal itulah yang dibutuhkan dalam menjawab tantangan ekonomi dan informasi, yang sudah tak lagi mengenal batas negara.

Seminar Nasional yang di selenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag Surabaya mengambil tema Peran dan Tantangan Pemuda sebagai Penerus Kepemimpinan di masa mendatang.

Seminar dibuka oleh Rektor Untag Surabaya Prof Dr Hj I A Brahmasari. Seminar juga menghadirkan pembicara Kusnadi (Wakil DPRD Jatim). (MC Diskominfo Prov Jatim/non-her/toeb)