Wabup Memotivasi Dokter, Bidan dan Perawat Dinkes Optimalkan Zakat

:


Oleh MC Kabupaten Gresik, Rabu, 15 Maret 2017 | 18:26 WIB - Redaktur: Tobari - 829


Gresik, InfoPublik - Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim secara simbolis memberikan Muzaki Card kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr. Nurul Dholam. Selanjutnya, Wabup membagikan santunan kepada para yatim piatu dan kaum dhuafa Kabupaten Gresik. 

Saat itu, Wabup Qosim memberikan pembinaan kepada seluruh PNS Dinas Kesehatan Gresik. Mereka adalah para dokter, Kepala Puskesmas serta perawat dan bidan se Kabupaten Gresik agar rajin sedekah.

Ajakan ini disampaikan saat Wabup Qosim saat memberikan sambutan pada pembinaan pegawai negeri sipil (PNS) bidang Kesehatan, yang berlangsung di Ruang rapat Kantor Dinas Kesehatan Gresik, Rabu (15/3). 

“Kalau ingin kaya senanglah bersedekah. Sedekah bisa memberikan kesuksesan dunia maupun akherat. Untuk itu kami mengajak semua PNS Dinas Kesehatan terutama dokter, perawat dan bidan untuk aktif bersedekah,” ujar wabup, yang juga ketua Baznas Gresik, dihadapan sekitar 200 orang praktisi kesehatan Pemkab Gresik serta para pejabatnya.

Qosim menyampaikan rasa bangga terkait zakat profesi, infaq dan shodaqoh para dokter dan tenaga kesehatan yang ada di Gresik. “Sesuai data Baznas Gresik infaq dan sodaqoh yang dikumpulkan para dokter dan karyawan Rumah Sakit Ibnu Sina sebesar Rp155,7 juta per tahun dari 482 muzakki yang ada di lembaga tersebut,” katanya. 

Dibandingkan dengan Dinas Pendidikan, zakat profesi yang terkumpul dari para guru se Kabupaten Gresik mencapai Rp3,5 miliar se tahun. “Karena guru ini jumlahnya banyak yaitu 5.667 muzakki, maka perolehannya juga banyak. Saya berharap ke depan para PNS Dinkes yang di dalamnya ada dokter, perawat dan bidan sebanyak 1.065 orang akan lebih baik,” kata Qosim memotivasi.  

Melalui kabag Humas Suyono, Kadinkes Nurul Dholam mengaku bahwa pengumpulan zakat di institusinya memang sudah ada tapi belum optimal.

“Teman-teman sejawat kami yang ada di Puskesmas yang jauh dari kota ini memang sangat antusias untuk mengumpulkan zakat, tapi mereka belum tahu kemana karena belum tersosialisasi. Makanya dengan kegiatan ini mereka akan lebih faham tentang pentingnya zakat,” katanya. 

Sementara Kepala Kantor Baznas Gresik Muhtadin mengatakan potensi zakat profesi, infaq dan sodaqoh PNS Dinas Kesehatan Gresik sebesar Rp 71 juta setahun. Jumlah itu setelah dihitung berdasarkan persentase zakat profesi sebesar 2,5%. Serta perhitungan lain infaq dan shodaqoh untuk PNS yang lain.

“Jumlah ini tentunya akan menambah perolehan zakat se Kabupaten Gresik yang pada tahun 2016 mencapai Rp5 miliar. Insyaallah target 2017 sebesar Rp6 miliar akan terpenuhi,” ujarnya.(sdm/toeb)