:
Oleh Yudi Rahmat, Senin, 13 Maret 2017 | 14:51 WIB - Redaktur: Juli - 755
Bogor, InfoPublik - Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan) membuka dua Fakultas baru melengkapi dua fakultas yang telah ada sebelumnya sehingga kini Unhan memiliki empat fakultas.
"Fakultas sebelumnya yaitu Fakultas Strategi Pertahanan dan Manajemen Pertahanan dengan 14 program studi, kini ditambah dua fakultas baru yaitu Fakultas Keamanan Nasional dan Fakultas Teknologi Pertahanan," kata Rektor Dr. I Wayan Midhio M. Phil saat Dies Natalis Universitas Pertahanan yang ke-8/2017 di Kampus UNHAN Sentul, Bogor, Sabtu (11/3).
Sementara itu, Sekjen Kemhan Laksdya TNI Dr Widodo yang hadir mewakili Menteri Pertahanan mengatakan diusia yang relatif muda yaitu 8 tahun, UNHAN telah menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu universitas yang mendapatkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan grade A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Akreditasi A yang merupakan buah kerja keras dari civitas akademika UNHAN dan Mahasiswa ini diharapkan mampu mengantarkan UNHAN Menjadi Universitas Pertahanan berstandar dunia (World Class University) pada tahun 2024 sesuai visi dari UNHAN Indonesia.
Untuk menghadapi tantangan ke depan yang bersifat kompleks dibutuhkan sumber daya manusia pertahanan yang unggul dan memiliki nilai-nilai patriotisme. Sebagai Kampus Bela Negara. "UNHAN harus mampu menjawab berbagai tantangan tersebut melalui proses pendidikan yang tepat," kata Widodo.
Hal itu menurutnya, dapat dilaksanakan dengan menerapkan kurikulum yang komprehensif sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia pertahanan yang unggul.
"Hanya dengan keunggulan sumber daya manusia, kita mampu bersaing dalam kompetisi global, UNHAN Indonesia memiliki kekhususan, selain dari aspek pengkajian dan penelitian bidang pertahanan, juga pada pembekalan nilai-nilai Bela Negara," ungkapnya.
Oleh karena itu lanjutnya, kepada Rektor UNHAN dan jajarannya Sekjen Kemhan berpesan agar selalu memastikan kurikulum dan operasional pendidikan berjalan sesuai dengan koridor-koridor aturan pendidikan dan sejalan dengan arah dan sasaran kebijakan pertahanan negara.
"Dalam konteks pertahanan negara, UNHAN Indonesia diharapkan dapat menjadi “Think Tank” Kementerian Pertahanan," pungkasnya.
