Waspadai Peredaran Uang Palsu, BI Sosialisasi di Lereng Merapi

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Senin, 6 Maret 2017 | 05:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 676


Sleman, InfoPublik - Sejak diluncurkan uang baru emisi 2016, masyarakat belum banyak yang tahu akan wujud fisiknya. Oleh karena itu Bank Indonesia gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.  Tak terkecuali masyarakat yang tinggal di wilayah lereng Gunung Merapi.

Uang merupakan alat tukar yang utama dalam kehidupan sehari-hari. Peredaran uang di masyarakat memberikan kemudahan dalam pemenuhan sandang, pangan, dan papan. Maka, masyarakat perlu mengetahui perbedaan uang asli dan palsu agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

Baru-baru ini Bank Indonesia meluncurkan uang baru emisi tahun 2016, maka penting bagi pemerintah untuk mensosialisasikan uang tersebut. Dalam peluncurannya, uang baru mendapatkan berbagai macam respon.

Oleh karena itu, peran aktif pemerintah dalam memberikan pemahaman dan wawasan tentang uang baru sangat diperlukan oleh masyarakat. Pemahaman tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melainkan juga melibatkan pemerintah yang berada di daerah.

Menurut Camat Pakem, Siti Wahyu Purwaningsih sosialisasi uang baru sangat penting karena di Kecamatan Pakem merupakan salah satu daerah destinasi wisata.

“Kunjungan wisatawan memberikan andil besar dalam perputaran uang di masyarakat Pakem. Maka, Pemerintah Kecamatan Pakem wajib memberikan pemahaman tentang uang asli atau palsu, mengingat cukup banyaknya peredaran uang palsu di Pakem,” kata Siti dalam acara sosialisasi, edukasi, dan penukaran uang baru di Pendopo Kecamatan Sleman, Kamis (2/3).

Sosialisasi ini terlaksana dengan kerja sama antara Kecamatan Sleman, Bank Indoneisa, dan Bank Mandiri. Selain sosialisasi, pihak bank juga melayani penukaran uang baru, uang lusuh, dan uang rusak tidak lebih dari 3/4 serta melayani nasabah baru.***