Sarana Prasarana Puskesmas di Kabupaten Garut Terus Ditingkatkan

:


Oleh MC Kab Garut, Jumat, 27 Januari 2017 | 17:03 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Garut, InfoPublik - Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan primer dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kini Puskesmas mendapat perhatian lebih pada program pembangunan di Kabupaten Garut.

Maka tak heran, sarana prasarana dan standar pelayanan di seluruh puskesmas di Kabupaten Garut kini  terus ditingkatkan. Di antaranya, Puskesmas Pasundan Kecamatan Garut Kota dan Puskesmas Sukakarya Kecamatan Samarang.

Bupati Garut Rudy Gunawan, Kamis (26/1), meresmikan dua Puskesmas tersebut. Puskesmas Pasundan penggunaannya sebagai gedung baru yang selama ini kondisinya kurang ideal untuk ukuran puskesmas, sedangkan Puskesmas Sukakarya mengalami peningkatan sarana Gedung Rawat Inap.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut dr. Tenni Swara Rifai, dengan ditingkatkannya sarana puskesmas, diharapkan puskesmas ini menjadi unit persalinan One Day Care atau unit pertolongan persalinan sebagai andalannya.

Selain menjadikan unit persalinan One Day Care sebagai andalannya puskesmas Pasundan, juga dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang mumpuni dan lengkap.

Unit pelayanan kesehatan lain, selain persalinan ada Unit Kegawat Daruratan, layanan pemeriksaan umum, KIA, KB, gigi mulut dan labolatorium dasar. Sedang unit persalinan one Day care setiap harinya telah melayani pasien tidak kurang dari 1 orang.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi peningkatan pelayanan kesehatan yang terus digenjot. Karena di awal kepemimpinannya, Garut sempat menduduki peringkat 26 dari 27 kab/kota di Jawa Barat dalam penilaian IPM. Kemudian dalam perkembangannya Garut bisa meningkat dan bersiap untuk mengejar ketertinggalan.

Ia berharap jajaran Dinas Kesehatan bisa menjalankan program-program yang bisa meningkatkan IPM. Angka kematian ibu dan bayi itu dihitung, jadi kalau kita semua bisa berkomitmen, Insya Allah tahun depan kita bisa mengalahkan Indramayu dan Sukabumi.

“Karena, hanya beda 5 angka dengan nilai rata-rata Jawa Barat. Jadi kita semua harus mengejar ketertinggalan,” kata bupati optimis. (MC Kab Garut/toeb)