Penataan Kawasan GBK dan Wisma Atlet Kemayoran Masuki Tahap Konstruksi Bulan Maret 2017

:


Oleh Irvina Falah, Jumat, 13 Januari 2017 | 10:50 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 1K


Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan/rehabilitasi venue dan pembangunan wisma atlet baik di Kemayoran, Jakarta dan wisma atlet Jakabaring di Palembang untuk mendukung Asian Games XVIII 2018. Disamping venue dan wisma atlet, Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan di kedua lokasi tersebut. 

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo menyatakan penataan kawasan di GBK dan Wisma Atlet Kemayoran akan memasuki tahap konstruksi paling lambat pada Maret 2017 dan ditargetkan selesai bersamaan dengan rehabiltasi sejumlah venue di GBK pada Oktober 2017. 

“Saat ini sedang menunggu persetujuan master plan penataan kawasan GBK sehingga setelah persetujuan bisa langsung dilelang untuk masuk tahap konstruksi, mudah-mudahan Maret sudah mulai dan target untuk penataan kawasan selesai dalam sekitar 7 bulan ke depan,”ujar Sri Hartoyo di Jakarta, Selasa (10/01). 

Penataan kawasan GBK dilakukan untuk menciptakan kualitas ruang luar bangunan venue yang lebih baik namun dapat menyatu dengan bangunannya. Perbaikan juga dilakukan terhadap sarana dan prasarana luar bangunan seperti gerbang, loket, pedestrian, parkir, pagar, tempat duduk, toilet. Kemudian penanda kawasan, food court, playground, outdoor gym dan tempat sampah.

Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Infrastruktur Asian Games 2018 per 6 Januari 2017, pembangunan/rehabilitasi venue GBK rata-rata sebesar 18,32 persen dari rencana 21,2 persen untuk seluruh paket pekerjaan rehabilitasi venue yang terbagi mulai dari AG 1 sampai dengan AG 6. Sedangkan untuk paket pekerjaan AG 7 telah terkontrak pada 7 Desember 2016 lalu dan saat ini dalam tahap persiapan konstruksi. 

Pekerjaan pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi venue GBK terbagi tujuh paket yaitu AG 1 (Stadion Utama), AG 2 (Training Facility), AG 3 (Stadion Renang), AG 4 (Lapangan Hoki, Panahan, dan Sepakbola A/B/C), AG 5 (Istora), AG 6 (Stadion Tenis Indoor dan Centercourt) dan AG 7 (Stadion Madya, Stadion Softball, Baseball dan Gedung Basket).

Pada Paket AG 1 atau Stadion Utama yang menjadi pekerjaan konstruksi terbesar, saat ini sudah menyelesaikan pembongkaran kursi tribun, dan memasuki tahap pekerjaan perletakan lapisan koral pada Field of Play (FOP) atau lapangan permainan. Selain itu saat ini juga tengah dilakukan pekerjaan pencucian struktur rangka atap sebelum pekerjaan pengecatan .

Lalu untuk pekerjaan lapangan untuk venue Training Facility atau AG 2 saat ini dalam tahap pekerjaan pembongkaran gedung voli dan pembesian bore pile. Sementara Paket AG 3 untuk rehabilitasi Stadion Renang sudah memasuki tahap pengecoran lantai kolam tanding dan pembesian balok lantai trap tribun. 

Pekerjaan Paket AG 4 sedang dalam tahap penyelesaian (finishing) gelar base lapangan sepakbola A dan pembesian dan bekisting kolam tribun panahan. Untuk pekerjaan Istora (AG 5) saat ini sedang dalam proses pemasangan kusen jendela alumunium dan pembuatan struktur bangunan baru. 

Selanjutnya untuk pekerjaan Stadion Tennis Indoor (AG 6) saat ini dalam tahap pengaspalan FOP Tenis Centercourt dan pemasangan rangka atap bangunan Tenis Indoor. 

Untuk pembangunan Wisma Atlet Kemayoran tercatat saat ini telah mencapai 44,39 persen dari rencana 41,98 persen. Pada 29 Desember 2016 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Basuki telah melakukan  topping off  atau pengecoran akhir atap Rumah Susun (Rusun) atau Wisma Atlet di Kemayoran. 

Menara Rusun yang telah mencapai pengecoran lantai terakhir yakni Blok D10 Menara 1 dan 3 (24 lantai) yang dikerjakan oleh PT. Waskita Karya dan Block C2 Menara 1 dan 3 (18 lantai) yang dikerjakan oleh PT. Brantas Abipraya. 

Seperti diketahui bahwa Wisma Atlet Kemayoran akan memiliki 10 menara. Tiga menara rumah susun (rusun) dibangun di Blok C2 di atas lahan seluas 27.654 meter persegi dengan kapasitas 1.932 unit hunian dan tujuh menara di Blok D10 di atas lahan seluas 79.400 meter persegi dengan 5.496 unit hunian.

Sementara untuk pembangunan Wisma Atlet Jakabaring tercatat saat ini telah mencapai 89,4 persen dari rencana 87,9 persen. Bangunan Wisma Atlet di Jakabaring terdiri dari 2 Tower dengan jumlah 5 lantai.(*)

Biro Komunikasi Publik 
Kementerian PUPR