Menpora: Prestasi Timnas Tidak Akan Diabaikan Pemerintah

:


Oleh Astra Desita, Kamis, 15 Desember 2016 | 13:36 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 888


Cibinong, InfoPublik - Perjuangan Timnas Indonesia untuk menjadi juara AFF 2016 tinggal selangkah lagi, setelah berhasil menang 2-1 di leg pertama atas Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12) malam.

Boaz Solossa dkk akan kembali melakoni leg kedua dikandang Thailand, Sabtu (17/12), di Stadion Rajamangala, Bangkok. Menpora Imam Nahrawi mengajak semua masayarakat Indonesia layak berbangga atas perjuangan pasukan merah putih di lapangan dan pemerintah menyambut baik prestasi ini.  

"Pemerintah tentu saja menghargai dan mengapresiasi pencapaian timnas Indonesia yang tadinya diragukan dan dianggap sebagai underdog. Ini pencapaian hebat. Dan pemerintah tentu memperhatikan dengan seksama pencapaian ini. Tidak akan ada prestasi yang akan diabaikan oleh pemerintah, apalagi ini cabang olahraga rakyat, permainan yang dicintai orang Indonesia. Saya sedang mengusahakan agar para tim mendapatkan atas kemenangan ini, semoga segera ada jalan keluar demi merah putih," kata Menpora.

Kemenangan kali ini menjadi modal penting bagi Indonesia, minimal tim polesan Alfred Riedl hanya perlu meraih hasil imbang untuk mencatat sejarah merengkuh trofi turnamen dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut. "Di babak pertama kita tertekan, dan Thailand terlihat mendominasi pertandingan, bahkan mencetak gol duluan. Namun optimisme kita tidak pernah hilang. Kita tidak kehilangan kepercayaan kepada seluruh pemain. Kita percaya para pemain akan berjuang semampu-mampunya untuk memberikan yang terbaik. Dan kepercayaan kita dibayar tuntas oleh pemain-pemain kebanggaan. Di babak kedua Indonesia bermain jauh lebih baik, lebih berani, lebih gigih. Kemenangan 2-1 adalah imbalan yang amat sangat pantas diterima tim nasional yang terus bertarung, tak kenal menyerah, sampai detik terakhir," ujarnya. 

Tim Nasional menang 2-1 di leg pertama final AFF 2016. Kemenangan yang membuat optimisme menyongsong laga kedua di Thailand nantinya. Menpora juga tidak lupa memberikan kredit lebih terhadap penonton yang begitu semangat menyaksikan pertandingan. "Kepada para penonton jelas harus diberikan kepada para suporter Indonesia yang hadir di stadion. Kendati harus bekerja sangat keras, berjuang sangat gigih, untuk mendapatkan selembar tiket, mereka tidak pernah kehabisan energi saat sudah berada di stadion. Walau harus berdesak-desakan masuk ke dalam stadion, namun mereka melakukannya dengan tertib. Dan di dalam stadion, tidak ada kata selain luar biasa," ujar Menpora penuh semangat. 

Pada awal laga, kedua tim bermain sangat hati-hati sehingga tak ada tembakan ke arah gawang. Baru pada menit kesembilan terjadi peluang bagus yang diperoleh Thailand. Ini terjadi akibat blunder Rizky Pora. Bermaksud melakukan back pass, operan Rizky terlalu lemah sehingga bola bisa dijangkau pemain Thailand, Chanathip Songkrasin, yang dibayang-bayangi Hansamu Yama. Beruntung, eksekusi Chanathip melebar di sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Kemudian pada menit ke-15, Thailand kembali mengancam gawang Indonesia. Namun, tendangan voli Sarawut Masuk dari dalam kotak penalti, ketika menerima umpan sundulan rekannya dari sisi kanan pertahanan Indonesia, melambung.

Indonesia harus kehilangan Andik Vermansah yang ditarik keluar pada menit ke-19 karena mengalami cedera hamstring. Dia mengalami cedera tersebut seusai mengalami benturan dengan Sarach Yooyen. Pemain Selangor FA itu lantas ditarik keluar dengan ditandu. Zulham Zamrun masuk menggantikan Andik.

Setelah itu, hampir tak ada ancaman serius dari kedua tim untuk lawannya. Baru pada menit ke-33, Thailand berhasil mendapatkan peluang emas yang berujung gol. Umpan Theerathon Bunmathan dari sisi kanan pertahanan Indonesia dengan sempurna dimanfaatkan oleh Teerasil Dangda dengan sundulan yang terarah ke sisi kiri bawah. Ini gol keenam Teerasil selama Piala AFF 2016. Hanya berselang enam menit, Thailand kembali menghadirkan ancaman sangat serius. Kali ini giliran Chanathip Songkrasin yang mendapatkannya ketika mengeksekusi bola umpan silang dari sisi kanan. Beruntung, tendangan Chanathip dari dalam kotak penalti tepat di pelukan Kurnia Meiga. Hingga turun minum, tak ada gol tambahan lagi. Thailand memimpin 1-0.

Tekanan berbahaya Thailand terjadi lagi pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-61. Dari skema serangan balik, Sarawut dan Teerasil lolos dari hadangan barisan pertahanan Indonesia. Hanya berselang empat menit, Indonesia bisa mencetak gol balasan melalui tendangan keras Rizky Pora. Bola tembakan Rizky dari luar kotak penalti menembus sisi kiri gawang Kawin Thamsatchanan.

Pada menit ke-70, Indonesia berbalik unggul. Kali ini Hansamu Yama yang mencatatkan namanya di papan skor setelah menyundul bola umpan sepak pojok Rizky Pora. Ini adalah gol kedua Hansamu selama Piala AFF 2016, setelah yang pertama ketika melawan Vietnam pada leg pertama semifinal, juga melalui sundulan di stadion ini. "Kita tuntaskan dulu satu langkah akhir di leg kedua. Kita bisa menang, kita pasti menang. Ayo Indonesia," pungkas Menpora.