GKR Condrokirono Launching Sipkades Karang Taruna Kabupaten Kulonprogo

:


Oleh MC Kabupaten Kulonprogo, Rabu, 7 Desember 2016 | 14:37 WIB - Redaktur: Tobari - 659


Wates, InfoPublik - Saling tukar pengalaman diperlukan untuk membangun eksistensi Karang Taruna, terutama di tingkat desa, dan perlu kerjasama dengan pihak luar yang mempunyai kemampuan untuk membantu pengembangan Karang Taruna Desa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Karang Taruna DIY GKR Condrokirono dalam acara silaturahmi dan sambung rasa Karang Taruna DIY dan Launching Sipkades Karang Taruna Kabupaten Kulonprogo, yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Tenaga Kerja Kulonprogo Jl.Sugiman, Wates, Rabu (7/12).

Hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan H.Jumanto,SH, Ka.Dinas Sosnakertrans Eka Pranyata, Direktur YouSure M.Najib Azca, dan Ketua Karang Taruna Kabupaten Ismail Malik, Ketua Karang Taruna Kecamatan dan desa se Kabupaten Kulonprogo.

GKR Condrokirono selaku Ketua Karang Taruna DIY menyampaikan melalui silaturahmi dan sambung rasa ini, dapat saling memperkuat dan saling

sharing informasi, sehingga diharapkan akan terlihat potret kondisi terkini Karang Taruna,  dan kendala yang sedang dihadapi.

Berkaitan dengan optimalisasi peran Karang Taruna di tingkat desa, maka lembaga kemasyarakatan desa diharap dapat jadi motor penggerak. Sehingga merujuk pada visi mewujudkan desa sebagai subyek pembangunan dapat tercapai .

“Karang Taruna desa saat ini dalam tahap pemberdayaan, maka karang taruna desa seharusnya diberikan kewenangan sesuai kemampuan,” kata GKR Condrokirono.

Saat ini perlu saling tukar pengalaman untuk membangun dan menumbuhkan kesadaran tentang eksistensi Karang Taruna, terutama di tingkat desa, dan perlu kerjasama dengan pihak luar yang mempunyai kemampuan untuk membantu pengembangan Karang Taruna Desa.

GKR Condrokirono dalam kesempatan ini juga mengapresiasi YouSure dari Fisipol UGM yang telah mengembangkan Sipkades (Sistem Informasi Potensi Kreatif Desa) yang berbasis online sehingga

benar-benar dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan, menjual potensi desa ke dunia luar.

“Kami juga berharap Sipkades juga dikembangkan di desa lain selain Kulonprogo,” tambah GKR Condrokirono.

H.Jumanto,SH Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, mengatakan Karang Taruna sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan.

Tugas pokok Karang Taruna adalah bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial, teruatam yang dihadapi generasi muda, baik yang bersifat preventif, rehabilitative maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

Berbagai tantangan yang harus dihadapi generasi muda saat ini, baik tantangan dari dalam dirinya sendiri, lingkungan, maupun di masyarakat luas. Saat ini tentunya tantangan juga terasa berat seiring dengan kemajuan zaman yang semakin dinamis, adanya kemajuan pengetahuan dan ilmu pengetahuan, internet, serta berbagai pengaruh secara bebas masuk.

“Kami menyambut baik dijadikannya Karang Taruna Brosot sebagai Pilot proyek dari Sipkades,” kata H.Jumanto,SH.

Ketua Karang Taruna Kulonprogo Ismail Malik menilai Karang Taruna Desa merupakan pejuang sosial, dengan acara ini bisa mendekatkan Karang Taruna Desa, Kecamatan dan Provinsi. Dan Karang Taruna Desa bisa lebih menggeliat. Karena dalam menyambut Kulonprogo yang lebih maju dibutuhkan pemuda tangguh.

Dari YouSure UGM Drajat menyampaikan Pusat Studi Kepemudaan Fisipol UGM pada Fase Pendayagunaan

mengawali dengan membangun Sipkades. “Ini momentum berharga. Desa bukan lokasi pinggiran, desa sekarang jadi arena sosial politik, budaya” kata Drajad.

Dari hasil kajian banyak potensi di desa tetapi banyak warga yang meninggalkan desa. Dengan Sipkades jadi model baru, mengenalkan Kulonprogo lebih luas. (MC Kulonprogo/toeb)