Kapolri Berharap Jatim Buat Perda Kontrol Radikalisme

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Senin, 21 November 2016 | 09:25 WIB - Redaktur: Kusnadi - 250


Surabaya, InfoPublik - Kepala Kepolisian (Kapolri) Republik Indonesia, Jendral Tito Karnavian meminta dan menginginkan Jatim menjadi tolak ukur di provinsi lainnya di Indonesia dengan membuat Perda untuk mengontrol gerakan radikalisme.

"Kalau  di pusat sudah ada Undang – undang, sedangkan di daerah saat ini belum ada control. Untuk itu kami berharap Jatim juga mengontrol dengan membuat perda radikalisme ini," ujar Kapolri, Jendral Tito Karnavian ditemui usai dialog kebangsaan yang digelar di DPRD Jatim, Sabtu (19/11).

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengapresiasi sistem demokrasi di Indonesia yang mengandung nilai positif demokrasi di Indonesia yang penuh dengan keterbukaan, dimana ada cek balance antara pemerintah dengan pengawas.

Namun demokrasi di Indonesia juga ada sisi negatif lantaran terlalu bebas. Kebebasan tersebut kini masuk keranah kesukuan dan keagamaan, kebebasan berpendapat dan berekspresi menjadikan berkembangnya kepentingan kelompok-kelompok,sehingga memunnculkan paham radikalisme dan terorisme.

Maka itu pihaknya berharap membuat Perda yang dapat menangkal munculnya paham radikal dan teroris. Pasalnya, Jatim selama ini mempunyai komitmen dan komprominya yang mudah dicapai. Selain itu, Jatim yang pernah menjadi kota penting yakni Kota Pahlawan, mampu menjadi contoh dan motor pengerak dalam mempertahankan kemerdekaan di bawah gubernurnya.

Kapolri Jendral Tito Karnavian juga mendorong kepada provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia untuk membentuk perda tentang paham radikalisme dan  penanganan konflik sosial di daerahnya masing-masing.

Sementara itu,Ketua Komisi A DPRD Jatim, Fredy Poernomo mengatakan,sangat setuju dengan pembentukan perda mengontrol paham radikalisme di Jatim. Namun sebelum membentuk Perda itu pihaknya akan mendiskusikan lebih dulu dengan kalangan akademisi yang ada diperguruan tinggi di Jatim dan juga pihak Gubernur Jatim.

Dalam seminar kebangsaan ini yang digelar oleh DPRD Jatim langsung dihadiri oleh Kapolri, Tito Karnavian, Gubernur Jatim, Soekarwo, Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar. Peneliti LIPI, Anas Saidi Mahfudz. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/Kus)