Jawa Timur Terima Penghargaan Dari Pemerintah Tiongkok

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 11 November 2016 | 17:02 WIB - Redaktur: Tobari - 606


Surabaya, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menerima penghargaan dari pemerintah Tiongkok berupa Friendship City for Exchange and Cooperation with Chinaatas, kerjasama paling produktif antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dengan mitra asing.

Peghargaan dalam bentuk piagam dan medali tersebut, diserahkan oleh Chairman of the Chinese Peoples Association or Friendship with Foreign Countries (CPAFFC) Li Xiao Lin, kepada Gubernur Jawa Timur yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi, di Kota Chongqing, RRT, Jum'at (11/11).

Penghargaan diberikan pada acara konferensi internasional "The China International Friendship Cities Conference 2016".

Penghargaan kepada Jawa Timur tersebut merupakan satu di antara 76 penghargaan yang diberikan Pemerintah China kepada mitra kerjasamanya melalui CPAFFC. Beberapa kota negara  lainnya, antara lain Darwin Australia, Berlin Jerman, Honolulu AS, Fukuoka Jepang, dan Wellington New Zealand. Penyerahaan disaksikan oleh 600 peserta konferensi dari 55 negara.

Sekretaris Jenderal CPAFFC Ching Bo Ming saat memberikan sambutan mengatakan,  penghargaan ini diberikan pemerintah China kepada daerah-daerah di luar negeri-mitra kerjasama China, atas kerjasama yang memberikan manfaat bagi dua wilayah. "Kami berharap ke depan akan lebih banyak hasil-hasil kerjasama yang bermanfaat bagi dua belah pihak," ujarnya.

Oleh karena itu, momen sharing pengalaman kerjasama yang bermanfaat bagi masyarakat oleh Provinsi Liege Belgia dan Jawa Timur dinilai perlu disampaikan dalam forum konferensi yang dihadiri  410 perwakilan luar negeri dari 143 provinsi/kota tersebut. Ini tentu dengan harapan agar bisa menginspirasi yang lainnya.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menilai kerjasama Jatim - Tianjin sangatlah produktif. Banyak hal telah dilakukan dalam kerjasama dengan satu diantara empat kota khusus di China tersebut, di antaranya investasi Tianjin di Jatim sebesar US$20 juta untuk sepeda listrik dan garmen.  

“Basis produksi sepeda listrik dan garmen adalah SMK. Investasi diawali dengan penyiapan SDM dari siswa SMK melalui pelatihan-pelatihan di Tianjin,” kata gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Sekdaprov Jatim Ahmad Sukardi, di depan 410 delegasi asing dan perwakilan berbagai kota dan provinsi di China.

Kerjasama produktif ini, katanya, terutama didukung dua faktor kunci. Selain penunjukan senior business consultant Tianjin di Jatim, Jasper Ho, juga karena adanya Exchange Center (EC) di kedua wilayah.

EC merupakan pusat promosi investasi dagang dan pariwisata dua belah pihak yang bangunannya disediakan oleh mitra-mitra, yaitu EC Jatim di Tianjin disediakan oleh Pemerintah Kota Tianjin, sedangkan EC Tianjin di Jatim disediakan oleh Pemprov Jatim.  

Dalam kesempatan itu, tidak lupa dipromosikan pula potensi dan kondisi perekonomian Jatim seperti pertumbuhan ekonomi 5,5% pada semester I tahun 2016, Produk Domestik bruto (PDRB) sebesar Rp1.689 triliun atau berkontribusi terhadap 20,6% atas Gross Domestic Product (GDP) nasional.

Selain itu kemudahan-kemudahan investasi di Jatim seperti proses cepat perizinan maksimal 17 hari untuk Perusahaan Modal Asing (PMA), kepastian biaya retribusi dan transparan, kepastian prosedur administrasi, serta pembentukan unit reaksi cepat.

 "Mari kita terus bekerjasama saling menguntungkan," imbau Gubenur di depan 410 peserta luar negeri, antara lain dari AS, Kanada, Jerman, Australia, Kazakhstan, Armenia, dan Korse, dan 190 perwakilan pemerintah daerah dari seluruh penjuru China.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-sti/toeb)