Tingkatkan Derajat Kesehatan Siswa Melalui Program Sekolah Sehat

:


Oleh MC Kabupaten Kuningan, Kamis, 6 Oktober 2016 | 08:47 WIB - Redaktur: Tobari - 692


Kuningan, InfoPublik – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kuningan Drs.Asep Taufik Rohman, M.Si., M.Pd mengatakan, anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan modal pembangunan, karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan.

Salah satu upaya kesehatan tersebut dapat dimulai dengan memberikan asupan gizi dengan kualitas yang baik dan benar serta megajarkan sejak dini kebiasaan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan harapan dapat terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.

Kepala Disdikpora KabKuningan Asep Taufik Rohman mengemukakan hal itu, saat membuka kegiatan Training Of Trainer School Health Programme bekerjasama dengan Institute For Civil Society Development (ICSD) Fondation, dengan menggandeng PT.Unilever, di Aula Rumah Makan Lembah Ciremai Kuningan, Rabu (5/10).

Dihadapan peserta kegiatan yang berjumlah seratus orang Kepala SD di wilayah Kabupaten Kuningan tersebut, Kadisdikpora mengemukakan, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan siswa dibutuhkan peran guru secara optimal dengan memberikan pengetahuan tentang PHBS secara berkelanjutan sehingga menjadi pola perilaku siswa yang kan terbawa sampai dewasa.

“Hasil pelatihan ini, diharapkan dapat berdaya guna dan berhasil guna setelah bapak/ibu guru mensosialisasikan serta mengimplementasikan nya di sekolah masing-masing untuk mendukung pelaksanaan program sekolah bersih dan sehat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur ICSD Deni Rusyniadi, MM di sela-sela kagiatan menjelaskan, kegiatan TOT School Health Programme tersebut tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta didik dengan menerapkan PHBS di sekolah melalui enam pembiasaan.

“Keenam pembiasaan Hidup bersih dan sehat itu harus dimulai sedini mungkin, dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun, sarapan bernutrisi, sikat gigi pagi dan malam, pengelolaan sampah di sekolah agar memilki nilai ekonomis, konsumsi air aman serta partsispasi toilet higienis,” kata Deni.

Dengan melakukan enam pembiasaan hidup bersih dan sehat di sekolah, dikatakan Deni, setiap siswa diharapkan dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan sehingga tingkat kehadiran siswa meningkat dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Melalui kegitan pelatihan ini, diharapkan para peserta yang merupakan Kepala Sekolah dapat kembali mensosialisasikan hasil pelatihan ini kepada guru, dokter kecil dan seluruh siswa disekolahnya.

“Selanjutnya dapat melakukan self planning, self Executing, self monitoring, self reporting dalam hal terwujudnya sekolah sehat,” kata Deni. (MC Kuningan/Yudi/toeb)