Masyarakat Diimbau Antisipasi Bencana Banjir Melalui Smartphone

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Senin, 3 Oktober 2016 | 14:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 397


Surabaya, InfoPublik , Info Publik – Sepanjang September hingga Oktober beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur mengalami bencana banjir, diantaranya Sampang, Ngawi dan Trenggalek. Namun saat ini masyarakat bisa mengantisipasi banjir melalui Smartphone hasil karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Tim yang terdiri atas Ananda Amri, Farida Rismayanti dan Mochamad Fauzan menamai karyanya dengan Early Flood Detector with Android Monitoring System. Aplikasi yang bisa dijalankan melalui smartphone tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk cepat tanggap menghadapi bencana banjir.

Ketua Tim, Mochamad Fauzan, baru-abaru ini, mengatakan, Early Flood Detector with Android Monitoring System merupakan aplikasi mitigasi pra bencana banjir. Pada alatnya, terdapat sensor yang dapat membaca jarak dari lokasi tempat kita berada ke permukaan sungai. “Jika terjadi kenaikan air secara tiba-tiba, maka alat ini akan mengirimkan notifikasi ke smartphone pengguna,” terangnya, Senin (3/10) di kampus setempat.

Aplikasi yang dibuat bersama temannya, sambung Fauzan, terinspirasi dari rekaman seismograf gempa yang bisa mendata guncangan secara real time.  “Jika seismograf dapat mendeteksi gempa, kami ingin membuat alat yang dapat mendeteksi banjir,” tutur Fauzan.

Terkait kendala, ia mengungkapkan, pihaknya tidak mengalami kesulitan yang serius. Hanya saja, timnya merasa kesulitan saat proses menghubungkan sensor tersebut dengan smartphone. “Saya dan tim banyak belajar mandri untuk merampungkan aplikasi ini. Syukurnya banyak taman UKM Robotika yang turut membantu dalam pengerjaannya,” ujar mahasiswa yang aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Robotika tersebut.

Ke depan, timnya bertekad untuk menambah fitur yang lebih bermanfaat dan memperpanjang jarak sensor. Saat ini protoype Flood Detector hanya bisa membaca jarak efektif tiga meter. “Insya Allah akan mencoba digabung dengan sensor curah hujan dan kecepatan aliran. Datanya pun akan dipermudah untuk di akses di website,”ujarnya.

Seperti diketahui, karya inovatif hasil kerja keras tiga mahasiswa tersebut berhasil mengantarkan mereka meraih jawara pertama pada lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) Megathrust oleh Universitas Diponegoro pada Sepetember lalu. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-luk/eyv)