Masyarakat Diminta Waspada Cuaca Ekstrim Masa Pancaroba

:


Oleh MC Kabupaten Sleman, Kamis, 22 September 2016 | 14:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 509


Sleman, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat tetap mewaspadai potensi angin kencang pada musim pancaroba seperti saat ini.‬ Selama peralihan musim kemarau ke musim hujan  ini, potensi terjadinya angin kencang masih cukup tinggi.

"Masyarakat harus waspada terhadap potensi dampak kejadian akibat cuaca ekstrim masa pancaroba, yaitu banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung yang bisa menimbulkan pohon tumbang, baleho baik yang di pohon perindang jalan maupun yang di permukiman," kata Makwan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Rabu (21/9).

Ketika ditanya dampak hujan deras yang terjadi Selasa (20/9) malam, Makwan mengatakan hujan semalam hanya mengakibatkan pohon beringin sempal dan menimpa kabel listrik di makam Dusun Klangkapan Desa Margoluwih Seyegan.

"Pada Rabu pagi tim relawan dari BPBD Sleman dan masyarakat langsung membersihkan rantin pohon beringin yang sempal tersebut. Tidak ada rumah yang rusak," kata Makwan.Karena itu, ‪menurutnya, masyarakat harus tetap waspada terhadap kondisi peralihan cuaca yang ekstrim.‬

‪"Perubahan dari panas ke mendung dapat menyebabkan angin kencang. Karena itu, di masa pancaroba ini masyarakat tetap perlu berhati-hati apalagi kejadiannya mendadak," katanya.‬

‪Potensi angin kencang. Lanjutnya biasanya ditandai kondisi cerah dan panas pada pagi hari, namun tiba-tiba siangnya berubah menjadi mendung pekat.‬ Perbedaan tekanan udara secara mendadak ini yang berpotensi menimbulkan angin kencang. Bahkan jika suhu udara berubah dingin dapat memunculkan kejadian hujan es.‬

‪Makwan mengatakan, mengingat potensi angin kencang masih relatif tinggi, pihaknya menyarankan warga untuk memangkas pohon di lingkungan sekitar tempat tinggal yang dirasa terlalu rimbun atau rawan roboh.‬

Diingatkan Makwan, bila situasi hujan disertai angin jangan berteduh di bawah pohon atau baleho, cari tempat yang lebih aman dari kekuatan angin.

"Mencegah genangan akibat hujan deras, jangan membuang sampah di saluran air, pastikan sumur resapan dan biofori berfungsi, hujan saatnya panen air," tutur Makwan.‬

Semua ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar saat terjadi peristiwa angin kencang, tidak ada kerugian materiil maupun korban jiwa akibat pohon tumbang.‬ â€ªIa mengatakan, dalam hal ini butuh kesadaran masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan.‬ Perlu diingat bahwa bencana tidak mungkin bisa dihindari, tetapi setidaknya ancaman dapat diminimalisir.‬

‪Selama musim pancaroba ini, wilayah Sleman terutama  Mlati, Depok, Kalasan dan Seyegan sangat rawan terjadi munculnya bencana angin kencang. Meski demikian, kewaspadaan perlu dilakukan seluruh masyarakat Sleman. Karena berdasar kondisi geografis, seluruh Kecamatan di Sleman pada masa pancaroba potensial bagi terjadinya bencana angin kencang.‬ Sedang untuk rawan longsor masih berada diperbukitan Prambanan.(MC.Kab.Sleman/Eyv)