Umat Beragama di Sumsel Komitmen Jaga Kerukunan

:


Oleh MC Kota Palembang, Kamis, 4 Agustus 2016 | 14:19 WIB - Redaktur: Kusnadi - 746


Palembang, InfoPublik – Kantor Wilayah Kementerian  Agama Republik Indonesia Sumatera Selatan (Kanwil Kemenag RI Sumsel), Senin (1/8/) menggelar rapat menyikapi peristiwa yang terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Rapat itu dihadiri tokoh agama di Sumsel. Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Hambali, mengatakan, dalam pertemuan ini perlu untuk menyatukan sikap dan komitmen menjaga kerukunan.

“Kejadian di Sumut membangunkan kita dari tidur untuk menkondusifkan keamanan. Mari antisipasi yang di Tanjung Balai tidak terjadi di Sumsel,” ujar Hambali.

Dalam rapat itu juga disepakati pembentukan forum kerukunan antar pemuda.

Hambali juga mengingatkan semua pihak untuk lebih bijak memanfaatkan media sosial, misalnya SMS, Twitter, Facebook Whats Up, dan lainnya.

“Terpenting, kita secara bersama harus saling menyadari. Agama apa pun kita, bahwa kita ini hidup bermasyarakat. Apalagi Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, situasi kondusif harus dijaga.”

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Sumatera Selatan, KH Thohlon Abdul Rauf, mengajak semua elemen masyarakat dan umat beragama di Sumsel menjaga kerukunan dan toleransi.

“Kita harus mengantisipasi, jangan sampai apa yang terjadi di Tanjung Balai, terjadi di sini.”

Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Provinsi Sumsel, Hindra Lili, mengatakan yang terpenting itu mengedepankan komunikasi yang baik.

Ia juga mengatakan umat Budha di Sumsel tidak terpengaruh dengan kejadian di Tanjung Balai.

“Kita semua solid. Kalau ada gesekan harus cepat diselesaikan, karena Sumsel selama ini kondusif, zero konflik,” ujar Hindra.

Ketua Wali Umat Budha Sumsel, Karto Wibisono, menyatakan prihatin atas konflik di Tanjung Balai. Meski begitu, ia mengatakan di Sumsel kejadian ini direspon dengan cepat.

“Kami Walubi mengucapkan terima kasih atas dukungan kerukunan umat beragama di Sumsel,” ujar Wibisono.

Chandra Husein, Ketua Majelis Rohaniawan Tridarma, mengajak umat beragama saling menjaga hubungan baik. “Terus imbau untuk rukun bersama.” (  Yunani/Hidayatullah/Kus)