:
Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Jumat, 22 Juli 2016 | 20:00 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Bone Bolango, InfoPublik – Kabupaten Bone Bolango memiliki proporsi wilayah kurang lebih 16,24% dari luar wilayah Provinsi Gorontalo dengan luas wilayahnya sekitar 1.984,31 km² atau sekitar 188.000 hektare.
Hal ini disampaikan Bupati Bone Bolango, yang diwakili Kadishuttam Jumaidil, ketika membuka kegiatan Lokakarya Penegakan Hukum Kehutanan dan Penandatanganan MoU untuk Perlindungan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) di wilayah Kabupaten Bone Bolango, di Hotel Maqna Kota Gorontalo, 22-23 Juli 2016.
Menurut Jumaidil, dari 188.000 hektare wilayah Kabupaten Bone Bolango tersebut, 104.000 hektare adalah wilayah taman nasional.
Oleh karena itu, kedepan perlu ada upaya dan sinergitas antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholder, sebab pengelolaan kawasan taman nasional ini masih urusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
”Dibutuhkan sinergitas antara pemerintah daerah dan seluruh stakeholder yang ada, baik dalam unsure Kepolisian, Kejaksaan maupun instansi-instansi teknis lainnya,”ujarnya.
Jumaidil menyampaikan, memang ada beberapa hal permasalahan yang sering dijumpai sehubungan dengan pengolahan taman nasional tersebut, bahwa dengan keterbatasan wilayah ini yang umumnya taman nasional. Bone Bolango juga tentu menginginkan mendapatkan manfaat yang sebaik-baiknya guna peningkatan kesejahteraan masyarakat.
”Sebab hutan itu diberikan untuk kemaslahatan bagi kita semua, terutama masyarakat yang ada di sekitarnya, makanya perlu kita jaga dan kita lestarikan untuk kemanfaatan bersama-sama,”ujarnya.
Terakhir, Jumaidil memyampaikan selaku pemerintah daerah pihaknya sangat berterima kasih kepada Balai TNBNW dan juga EPASS yang telah berkenan menyelenggarakan Lokakarya Penegakan Hukum Kehutanan dan Penandatanganan Momerandum off Understanding (MoU) untuk perlindungan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di wilayah Kabupaten Bone Bolango. (Hms/Kadir/toeb)
