Komisi V Akan Bentuk Panja Tragedi Brebes Exit

:


Oleh Masfardi, Selasa, 12 Juli 2016 | 11:24 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 451


Jakarta, InfoPublik - Komisi V DPR RI  akan  membentuk panitia kerja (panja) terkait tragedi mudik maut di Brebes Exit yang terjadi kemacetan panjang dalam waktu cukup lama.

Jumlah korban jiwa dalam tragedi ini ada 18 orang. Sebagian korban akibat kecelakaan lalu lintas.

Kemacetan terjadi karena antrian di SPBU di pintu keluar tol Brebes Timur, sehingga menghalangi badan jalan, juga pintu masuk dan keluar yang tidak seimbang, dimana pintu masuk ada 16 pintu dan keluar hanya tujuh pintu, sehingga terjadi kemacetan yang luar biasa, yang berakibat menelan korban jiwa.

“Seharusnya ini tidak perlu terjadi kalau dipersiapkan secara maksimal,” kata anggota Komisi V DPR RI Bambang Aryo di Jakarta, Selasa (12/7).

Dia mengatakan yang bertanggung jawab terhadap operasi jalan tol adalah Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT) dari Kementerian PUPera, “Mereka seharusnya memberikan informasi yang benar pada pemerintah, kalau tol itu belum layak untuk dioperasikan untuk mudik, seharusnya tidak dipaksakan beroperasi untuk mengantisiapasi arus mudik.”

Tol Pejagan-Pemalang itu menurutnya belum layak untuk dioperasikan, sebab dari disisi penerangan jalan belum ada, kalau mau istirahat ketersediaan air juga tidak ada.

Selain BPJT, panja yang dibentuk akan meminta penjelasan Kementerian Perhubungan dan Polri. Dua institusi ini menurutnya harus menjelaskan alasan mengarahkan pemudik mempergunakan jalur menuju Brebes Exit.

Meski dia mengakui kemacetan tersebut terjadi karena jumlah kendaraan yang luar biasa dan tidak seimbang antara jumlah kendaraan yang ada dengan kapasitas jalan, sehingga kemacetan tidak bisa dihindari, walaupun segala upaya penguraian arus telah dilakukan oleh polri, tapi kemacetan telah terlanjur terjadi, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengurainya.

Kemacetan di Brebes saat itu berlangsung sepanjang 12 km, dan harus ditempuh selama 20 jam, “Itu sangat melelahkan, sehingga banyak pemudik yang mengalami dehidrasi,” katanya.