Kedubes Indonesia Ajak Gubernur Promosikan Jambi Di Kancah Internasional

:


Oleh MC Prov Jambi, Kamis, 23 Juni 2016 | 10:16 WIB - Redaktur: Tobari - 350


Jambi, InfoPublik - Perwakilan Kedutaan Besar (Kedubes) Indonesia untuk Australia, Senin (20/6) pagi, mengundang Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli,S.TP,MA untuk ikut serta mengikuti acara Indonesia Australia Fair, yang akan digelar pada November mendatang.

Pertemuan yang dilaksanakan di rumah dinas Gubernur, Senin (20/6), selain dihadiri oleh pejabat dari Konjen Indonesia untuk Australia Ade Padmo Sarwono juga dihadiri perwakilan dari Sekjen Dekranas Pusat Ikhwan Asrin, tampak mendampingi Gubernur Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Kepala BPMD, Kepala Dinas Pariwisata, dan Kepala Biro Umum Provinsi Jambi.

Perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia, Ade Padmo Sarwono yang merupakan Konsul Jenderal mengatakan, kegiatan itu juga akan mengundang beberapa gubernur dan walikota yang ada di Indonesia.  

Dijelaskannya bahwa Indonesia Australia Fair adalah kombinasi business summit dan pameran ekonomi kreatif, wisata dan budaya Indonesia di Australia yang nantinya digelar 13-15 November 2015.

Jawa Timur dipilih sebagai salah satu peserta perwakilan Indonesia karena kemajuan pertumbuhan ekonominya, juga cara beretika masyarakatnya yang bisa dicontoh daerah lain di Indonesia.

Gubernur Jambi menyatakan bahwa undangan dari Konjen RI untuk Australia ini merupakan kesempatan yang luar biasa dan tidak boleh dilewatkan, untuk itu pemerintah Provinsi Jambi akan mempersiapkan dengan baik dan maksimal untuk memperkenalkan Jambi di tingkat Internasional.

Kunjungan dari Konjen ini menyampaikan undangan untuk menghadiri  Indonesia Australia Fair  bulan November. Ini kesempatan yang luar biasa dan Jambi mendapatkan kehormatan, karena tidak semua Provinsi diundang.

“Tentunya kami dari Pemprov akan memaksimalkan  kesempatan  ini apa potensi yang kami miliki di Jambi akan kita bawa kesana, kita masih memiliki kesempatan selama 4 bulan apakah pariwisata, potensi perdagangannya semua akan kita bawa dan kalau ada kesempatan tarian akan kita tampilkan bagaimana kita membuat Jambi go internasional,”ujar Gubernur.

Dijelaskan Gubernur bahwa salah satu ikon yang akan dibawa adalah Tekuluk dimana tekuluk menjadi salah satu misi utama. Tekuluk menjadi salah satu ikon kita, karena ini khas sekali dan nanti akan kita berikan peragaan  kepada yang hadir, kepada negara Australia dan negara lain bagaimana cara menggunakanny.

“Dan saya optimis mereka akan tertarik, kita harus jeli untuk melihat bagaimana Jambi memiliki identitas sendiri yang berbeda dengan daerah lainnya, termasuk tadi kuliner untuk bawa tempoyak, akan kita kenalkan disana,” katanya.

Gubernur juga dalam pemaparannya di Australia akan membawa masalah infrastruktur, terutama pelabuhan. Pasti masalah infrastruktur juga akan kita tawarkan, kita harus bersaing dengan Provinsi lain, agar Jambi dilihat  mata dunia internasional.

Dan jika ingin membuka kerjasama perdagangan dengan Australia maka salah satu yang paling utama untuk perdagangan adalah pelabuhan yang representatif, kita mesti punya pelabuhan sepeti pelabuhan Muara Sabak yang lebih cepat, sambil mengerjakan pelabuhan Ujung Jabung dan diharapkan dari pertemuan ini akan banyak investor yang akan berinvestasi di Jambi.

Sementara itu, Perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia Ade Padmo Sarwono, yang merupakan Konsul Jenderal RI untuk Australia, menyatakan bahwa Jambi memang dipilih setelah melihat potensi besar yang dimiliki Provinsi Jambi.

“Kita memang memilih Jambi, yang kita lihat memiliki potensi yang masih belum terlihat oleh masyarakat Internasional seperti di Australia. Kita berharap para wisatawan dapat juga hadir di provisi lain di Indonesia,“ ungkap Konjen. 

Disampaikan Konjen bahwa yang terpenting adalah membangun capacity literasi antara pejabat pemerintah atau swasta, agar kapasitas  kita lebih baik dan pembangunan yang diharapkan Presiden dapat berjalan dengan baik, baik infrastruktur maupun  perdagangan akan ditampilkan.

Hal yang paling menonjol di Jambi adalah wisata, karena konektifitasnya sudah baik, dimana sangat tinggi frekuensi penerbangannya, para wisatawan negara lain akan lebih melihat potensi yang ada di Jamb.

“Saya sampaikan kepada Gubernur bahwa komunikasi antara masyarakat Jambi dan Australia belum ada, karena itu yang penting adalah bertemu dulu,”ujarnya. (Humas Prov.Jambi/toeb)