Peresmian Jembatan Tayan, Awali Kunjungan Kerja Presiden ke Kalimantan

:


Oleh Irvina Falah, Selasa, 22 Maret 2016 | 11:21 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 3K


Pembangunan Infrastruktur harus merata di seluruh Tanah Air dan hanya tidak terpusat di Pulau Jawa saja. "Saya sampaikan kepada seluruh menteri bahwa pembangunan harus dimulai dari pinggir menuju tengah, bukan Jawa sentris lagi. Harus Indonesia sentris," kata Presiden Joko Widodo pada peresmian Bandar Udara Rembele di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh awal Maret lalu.
 
Untuk itu, hari ini 22 Maret sampai dengan 24 Maret 2016, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
 
Selasa, 22 Maret 2016, Presiden akan menuju Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat untuk meresmikan Jembatan Tayan, di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau. Kemudian dilanjutkan menuju lokasi penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB), dan Kartu Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT) di SDN 21 Piasak, Dusun Piasak, Kecamatan Tayan Hilir.
 
Keesokan harinya, Presiden akan menuju ke Kecamatan Entikong, Provinsi Kalimantan Barat untuk meninjau lokasi Pos Batas Lintas Negara (PBLN). Siang harinya Presiden dan rombongan akan bertolak ke Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara untuk meresmikan Bandar Udara Internasional Juwata dan membagikan kartu sakti di daerah tersebut. Sore hari, Presiden akan terbang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 menuju Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur dan bermalam di Balikpapan.
 
Kamis 24 Maret 2016, di Balikpapan, Presiden akan melakukan groundbreaking pembangunan Jalan Tol ruas Balikpapan-Samarinda dan membagikan kartu perlindungan sosial di daerah tersebut. Siang harinya Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta.
 
Jembatan Tayan Siap Dioperasikan
 
Jembatan Tayan merupakan bagian dari Jalan Trans Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Jembatan sepanjang 1.650 meter ini dibangun dengan total biaya investasi mencapai Rp. 1, 028 triliun.
 
Dengan adanya jembatan ini, diharapkan pergerakan ekonomi di kawasan akan semakin meningkat seiring dengan makin terkoneksinya dua provinsi, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
 
Uji coba pengoperasionalan jembatan ini sudah dilakukan sejak 19 Februari 2016 dan kini siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
 
Tim Komunikasi Presiden
 
Ari Dwipayana