Pemkab Lombok Barat Melepas Tahun 2015 Dengan Pengajian Akbar

:


Oleh MC Kabupaten Lombok Barat - NTB, Jumat, 1 Januari 2016 | 14:21 WIB - Redaktur: Tobari - 761


Gerung, InfoPublik - Sesuatu yang berbeda digelar Pemkab Lombok Barat dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya dalam menyambut tahun baru masehi dan melepas tahun 2015. Zikir, doa bersama sekaligus t digelar, Kamis (31/12), di Bencingah Agung Kantor Bupati Lombok Barat, Giri Menang, Gerung.

Jika pada pergantian tahun-tahun sebelumnya lebih pada nuansa kemeriahan, hingar-bingar hiburan dan musik lainnya selalu menjadi icon penyelenggaraan kegiatan menjelang tibanya tahun baru. Namun pergantian tahun saat ini lebih difocuskan pada suasana keagamaan penuh dengan suasana muhasabah (silatufrrahmi) antar jajaran Pemkab. Lobar.

Di bencingah Agung Lombok Barat sebagai lokasi upacara, dihadiri Plt. Bupati Lobar H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Ketua DPRD Lobar Hj. Sumiatun dan sejumlah anggota legislatif lainnya, Sekda Lobar HM. Taufiq, M.Sc, sejumlah Kpela SKPD dan segenap karyawan/karyawati lingkup Pembab. Lobar.

Plt. Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, s.Ag, M.Si berharap dengan digelarnya zikir dan doa menyambut tahun baru 2016 akan semakin menumbuhkan semangat optimisme dan peningkatan etos kerja segenap jajaran Pemkab Lombok Barat menuju kabupaten Lombok Barat yang maju dan sejahtera.

Menurut Plt. Bupati, di masing-masing kecamatan telah diinstruksikan sebelumnya untuk mengadakan zikir dan doa pada malam tahun baru. “Ini jauh lebih bermanfaat karena momen tahun baru kita jadikan momen untuk merenung apa yang telah kita kerjakan selama setahun yang lalu,” ujar PLT Bupati Lobar H. Fauzan Khalid.

Plt Bupati juga menegaskan tentang pentingnya arti kebersamaan. “Mengenai kebersamaan ini agar masing-masing diri lebih introspeksi, menyatukan hati, persepsi dan motivasi untuk membangun Lombok Barat. Kita tutup tahun 2015 ini kokoh dalam kebersamaan,” katanya.

Tausyiah disampaikan pengasuh Ponpes Nurul Hakim, Kediri, TGH. Muharrar Mahfuz mengingatkan seluruh jajaran lingkup Pemkab Lombok Barat untuk selalu mawas diri, instrosfeksi, evaluasi diri dan tidak terbuai dengan berbagai bentuk penyimpangan yang menjurus pada penyalahgunaan wewenang, dan terjebak dengan rutinitas pekerjaan.

Namun memenuhi kewajiban sebagai mahluk Allah SWT yang selalu bertawaqqal dan selalu ingat akan kewajiban lima waktu menunaikan shalat, dan bisa dilakukan secara berjamaah .

“Janganlah terlalu berambisi dengan sebuah kekuasaan, jabatan dan materi, karena hal-hal seperti itu akan menjadikan manusia riyak dan sombong dan pada akhirnya melupakan sang pencipta,” kata  TGH. Muharrar.

Selain itu, ia mengingatkan, dengan fenomena perilaku kehidupan generasi muda saat ini yang sudah tidak mengindahkan norma-norma, perilaku kesopanan dan adat-istiadat hidup bermasyarakat, agar menjadi catatan Pemkab Lobar dan seluruh jajarannya untuk bisa meneladani dalam setiap aspek kehidupan baik di lingkup pekerjaan sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat.

Dicontohkan dilihat dari nilai-nilai kesopanan dan etika pergaulan, budaya bangsa Indonesia, khususnya budaya Sasak, jauh lebih baik ketimbang budaya di Negara-negara Timur Tengah sana.

“Warisan inilah yang harus tetap kita pertahankan dan lestarikan bagi terjalinnya hubungan antar personal dan masyarakat semakin kuat,” kata Mahfuz.

Tuan Guru yang setiap hari keliling dakwah se-Pulau Lombok ini, turut berdoa agar seluruh pemimpin yang mengemban amanah rakyat di Lombok Barat ini, tidak terjebak oleh pengelolaan keuangan yang mengarah pada upaya penyimpangan yang dapat merugikan Negara dan rakyat. (rasidibragi/toeb)