LIPI Teliti Upaya Mitigasi Bencana Arlindo

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 30 September 2018 | 13:46 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Kepala Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Augy Sahilatua mengatakan Air Lintas Indonesia (Arlindo) merupakan bagian sirkulasi arus perairan global yang memiliki pengaruh terhadap kondisi iklim di Indonesia serta memicu munculnya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan El Nino-Southern Oscillation (ENSO).

"Fenomena ini yang membuat wilayah di Indonesia mengalami musim hujan atau musim kemarau hebat yang kemudian memicu terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan," kata Augy di Jakarta, Minggu (30/9).

Dijelaskannya, kawasan Selat Makassar, Selat karimata, dan perairan Lifamatola merupakan pintu masuk utama Arlindo. Sedangkan Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas dan Selat Ombai merupakan pintu keluar dari Arlindo.

Terkait hal itu, untuk memetakan potensi sekaligus upaya mitigasi terhadap efek perubahan iklim, LIPI melalui Pusat Penelitian Laut Dalam bersama State Oceanic Administration (SOA), China, dan University of Maryland, Amerika Serikat melakukan penelitian Transport Indonesian Sea, Upwelling and Mixing Physics (TRIUMPH).

Peluncuran TRIUMPH dilakukan di Kapal Madidihang di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru, Jakarta Utara, pada Minggu, 30 September 2018.

Menurutnya, penelitian TRIUMPH akan memberi pemahaman mengenai dinamika perubahan Arlindo akibat proses percampuran serta kondisi upwelling di perairan selatan Jawa

Penelitian TRIUMPH tahap pertama akan dilaksanakan mulai 1-13 Oktober 2018 di perairan selatan Jawa dan Selat Bali dengan melibatkan peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam LIPI, First Institute of Oceanography, University of Maryland, dan Balai Riset dan Observasi Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

"Kegiatan penelitian tahap kedua akan akan dilaksanakan  2019 di perairan Bali hingga selat Sulawesi," jelas Augy.

Selain peluncuran kegiatan penelitian TRIUMPH, dilakukan juga penandatanganan naskah kerja sama antara LIPI dengan The First Institute of Oceanography State Oceanic Administration serta University of Maryland.

"Kami berharap kegiatan penelitian dan kerja sama ini akan berperan signifikan dalam upaya mitigasi terhadap efek perubahan iklim yang berkaitan dengan perikanan, biodiversitas dan ekosistem," pungkas Augy.

Seperti diketahui, perairan Indonesia adalah saluran utama massa air hangat dengan salinitas relatif rendah dari Samudera Pasifik bergerak menuju Samudera Hindia yang dikenal dengan nama Arus Lintas Indonesia atau Arlindo.