PT ASDP Tanggung Biaya Perawatan Korban Karamnya KMP Bandeng

:


Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 17 Agustus 2018 | 17:32 WIB - Redaktur: Juli - 637


Jakarta, InfoPublik - PT ASDP Indonesia Ferry berkomitmen akan bertanggung jawab penuh atas biaya perawatan korban karamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Bandeng selama di Rumah Sakit.

"Kami juga akan membiayai perjalanan para korban menuju kediaman masing-masing. Sebanyak 19 orang kembali ke Tobelo dan telah disiapkan bus, 10 orang kembali ke Manado dengan menggunakan pesawat, dan 14 orang ke rumah di Ternate," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/8).

Menurutnya, hingga saat ini proses evakuasi masih berlangsung, dan pihak ASDP juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait yang telah mendirikan Posko Tanggap Darurat di tiga lokasi, yaitu di Ternate, Bitung, dan Jakarta untuk memastikan proses penyelamatan dan evakuasi berjalan dengan lancar.

Ira juga turut mengapresiasi usaha tim pencarian, sehingga hampir seluruh korban bisa ditemukan dalam keadaan selamat. Tercatat, hingga Jumat (17/8), seluruh penumpang dan awak kapal telah berhasil dievakuasi dengan selamat. 

"Alhamdulilah doa bersama dikabulkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh korban telah 100 persen menggunakan life jacket. Bahkan sebagian besar korban berada di dalam sekoci penyelamat tertutup, seperti tenda yang di dalamnya dilengkapi stok makanan. Artinya aspek SOP telah dijalankan dengan baik dan tepat," ujar Ira.

Ia menegaskan, ketika kapal berangkat, nakhoda telah mendapat izin dari otoritas pelabuhan, dan cuaca saat berangkat pun cukup bersahabat, namun di tengah jalan cuaca berubah menjadi buruk dan nakhoda melaporkan untuk kembali ke Tobelo. 

Selain itu, semua dokumen dan lisensi yang dimiliki KMP Bandeng pun terbukti valid. KMP Bandeng tidak melanggar muatan, saat kejadian memang membawa 12 truk namun kapal mampu mengangkut hingga maksimum 20 truk, sehingga kapasitasnya masih di bawah batas maksimum.

Pasca insiden karamnya KMP Bandeng milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di Perairan Loloda, Halmahera Utara, Maluku Utara pada Rabu (15/8) lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau langsung kondisi korban yang dievakuasi ke RSUD Chasan Boesoeirie Kota Ternate.

Sebagai bentuk apresiasi kepada Basarnas, dan para Nelayan yang sudah membantu proses penyelamatan para korban, Rini pun turut menyaksikan penyerahan penghargaan dan bantuan oleh sejumlah BUMN. 

Bantuan berupa dana pendidikan untuk anak petugas Basarnas (bagi anak tertua di bawah bangku kuliah) yang bertugas pada saat evakuasi dengan nilai total Rp135 juta dari Jasa Raharja, bantuan satu unit ambulans Basarnas dari Pertamina senilai Rp200 juta, serta tabungan pendidikan anak nelayan dengan nilai Rp150 juta dari Bank BRI.

Adapun Telkom dan Pelindo IV yang turut memberikan bantuan sembilan unit mesin tempel perahu untuk tiga kelompok Nelayan dengan nilai bantuan Rp450 juta, dan PT Antam yang memberikan bantuan instalasi penerangan jalan di Kampung Baja dengan nilai Rp150 juta. 

Tidak ketinggalan, ASDP juga turut menyalurkan bantuan 100 life jacket untuk Polisi Air, 50 life jacket untuk Kantor Syahbandar, dan Otoritas Pelabuhan, serta bantuan tali kasih bagi 30 penumpang KMP Bandeng dengan nilai total bantuan Rp82,5 juta.