Tingkatkan Nilai Profit, Swasta Minat Kelola Jelantah di Kulon Progo

:


Oleh MC KAB KULONPROGO, Rabu, 20 Januari 2021 | 10:05 WIB - Redaktur: Kusnadi - 324


Wates, InfoPublik - Bupati Kulon Progo Sutedjo beserta jajaran menerima audiensi dari PT Titis Aji Arsanta, di ruang Menoreh, kompleks Pemkab Kulon Progo, Senin (18/1/2021). PT Titis Aji Arsanta merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengumpulan, pengolahan dan redistribusi limbah minyak jelantah. 

Mereka tertarik untuk melakukan pengelolaan minyak jelantah di Kabupaten Kulon Progo. Mengingat minyak jelantah ini pun bernilai profit sehingga dapat memberi manfaat dalam bidang sosial dan ekonomi masyarakat.

Aji selaku pimpinan PT Titis Aji Arsanta memaparkan bahwa jangkauan pengumpulan, pengolahan dan penyaluran minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO) oleh PT Titis Aji Arsanta telah melingkupi DIY dan Jawa Tengah.

Menurutnya, saat ini minyak jelantah di kalangan masyarakat masih dianggap limbah, dan tak benilai ekonomis. Padahal sebenarnya masih bisa digunakan dan memiliki nilai ekonomis lagi, oleh karenanya perlu edukasi kepada masyarakat.

“Setiap 1 liter minyak jelantah ini nantinya dihargai Rp4000 dan setiap rumah tangga dalam 2 minggu bisa menghasilkan 330 ml – 400 ml,” ujar Aji.

Nantinya minyak jelantah yang terkumpul akan diolah dan diproses sebagai bahan baku BioDiesel dan produksi komersial lain yang diregulasi pemerintah. Tentu pengelolaannya dengan standar prosedur dan pelayanan yang berkualitas, berintegritas dan bertanggungjawab.

Selain itu pengelolaan ini juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan. Dengan memberikan edukasi kepada para mitra dan juga pelanggan tentang pentingnya menjaga dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Lebih lanjut Aji menyampaikan bahwa pengelolaan jelantah ini nantinya akan bekerja sama dengan masyarakat atau kelompok masyarakat secara langsung. Namun teknisnya nanti akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan regulasi yang ada di daerah masing-masing.

Sementara itu Bupati Sutedjo menyambut baik tawaran kerjasama ini, menurutnya dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang minyak jelantah yang ternyata masih memiliki nilai ekonomis walau sudah jadi limbah.

“Pemkab Kulon Progo terus mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan ekonomi masayarakat. Namun juga perlu dipikirkan regulasi yang tepat agar dapat terwujud dengan baik. Dan nantinya juga perlu kajian yang mendalam dari OPD terkait. (MC Kulon Progo/Tinuk)