Wawako Perkalongan Tinjau Wilayah Terdampak Banjir dan Suplai Makanan

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Rabu, 20 Januari 2021 | 16:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 212


Pekalongan, InfoPublik  - Banjir kembali menggenangi sejumlah wilayah di Kota Pekalongan pada awal tahun 2021 ini. Banjir disebabkan akibat curah hujan yang tinggi tidak hanya di Kota Pekalongan, akan tetapi juga di Kabupaten Pekalongan, sehingga air Sungai Lodji meluap karena air kiriman dari Selatan.

Sebagai respon cepat dan peduli terhadap warganya yang terdampak bencana, Wakil Wali kota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid sekaligus wali kota terpilih bersama jajaran Forkopimda baik Kapolres Pekalongan Kota,AKBP M Irwan Susanto,Dandim 0710/Pekalongan,Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, Asisten I Setda Kota Pekalongan,Soesilo,

Kemudian Kepala BPBD Kota Pekalongan, Saminta dan Plt. Dinsos-P2KB, Budiyanto meninjau sejumlah wilayah terdampak banjir, dan memantau langsung kondisi rumah warga yang saat ini sudah digenangi air dengan ketinggian sekitar 60-80 cm atau setinggi lutut dan paha orang dewasa, Selasa(19/1/2021).

Dalam kunjungannya, Aaf, sapaan akrabnya bersama jajaran Forkopimda lainnya juga melihat kondisi pengungsian yang didirikan secara mandiri oleh warga setempat dan keadaan warganya yang dilanda bencana banjir di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara dan Timur seperti, Krapyak, Degayu, dan Sampangan.

Menurutnya, curah hujan tinggi yang terjadi pada Senin malam(18/1/2021) mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Pekalogan tergenang banjir cukup tinggi dan mengharuskan warga terdampak untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Akibat hujan yang cukup tinggi semalaman, memang ada beberapa wilayah terdampak banjir di Kota Pekalongan, di antaranya yang kami tinjau hari ini di Sampangan. Di wilayah ini banyak pengungsi baik ibu-ibu dan anak-anak dan kondisi air di sini juga belum surut ditambah hujan juga belum reda. Mudah-mudahan semuanya sehat dan bersabar atas bencana banjir ini, dan curah hujan segera mereda agar air cepat surut,” imbuhnya.

Menurutnya, jumlah warga terdampak bencana banjir ini sekitar tiga ribu KK yang berada di wilayah Sampangan, Krapyak, Pesindon, Klego, Bugisan, Panjang Wetan, dan wilayah lainnya dengan jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 orang jiwa.

Pada tinjauannya, ia bersama rombongan Forkopimda memberikan bantuan suplai sembako, nasi bungkus, dan obat-obatan serta keperluan lainnya baik untuk warga terdampak banjir maupun untuk keperluan suplai dapur mandiri yang didirikan warga bersama kelurahan setempat. Pihaknya juga mengingatkan, agar para warga yang mengungsi tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat untuk mengendalikan penularan Covid-19 di Kota Pekalongan.

“Pengungsian di tengah pandemi tetap kami imbau untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), sehingga kami tinjauan hari ini sekaligus memonitoring skema pengungsian agar sesuai prokes, dan yang belum memakai masker, juga kami bagikan masker untuk dipakai serta mengatur jarak tempat tidur warga yang mengungsi di pengungsian," imbuhnya.

Terkait penetapan tanggap darurat belum kami berlakukan dan Pemkot juga belum mendirikan dapur umum terpusat, namun kami apresiasi ada beberapa warga dibantu kelurahan setempat yang berinisiatif mendirikan dapur umum secara mandiri bergotong-royong. Mari berdoa bersama mudah-mudahan bencana banjir ini segera surut.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pekalongan Kota Pekalongan, AKBP M Irwan Susanto menambahkan, pada kegiatan monitoring di sejumlah wilayah terdampak banjir, pihak kepolisian baik dari Polres Pekalongan Kota, Polsek setempat dibantu Satbrimob dan jajaran TNI ikut melakukan pengamanan dalam kepatuhan protokol kesehatan di lokasi pengungsian.

“Di samping itu, kami juga menjaga lokasi-lokasi rumah warga terdampak banjir untuk menghindari adanya dugaan tindak pidana maupun kriminalitas di lokasi tersebut,” tambahnya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/Eyv)