Sebelum Divaksin, Pejabat di Tidore Harus Patuhi Syaratnya

:


Oleh MC KOTA TIDORE, Sabtu, 16 Januari 2021 | 21:54 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 232


Tidore, InfoPublik - Vaksin jenis Sinovac telah sampai di Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Kepala Dinas Kesehatan Tikep menyampaikan, bagi pejabat yang nantinya divaksin harus memenuhi sejumlah persyaratan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tikep, dr Abdullah Maradjabessy, sejumlah syarat diantaranya adalah  melakukan pendaftaran, screening, kemudian diobservasi. Sebab, dalam proses screening itu, kita bisa mengetahui, apakah mereka memenuhi syarat atau tidak, apabila mengalami gejala.

“Untuk itu, berikut ini terdapat nama-nama yang sudah terdaftar dan siap di vaksin, yaitu, Pjs.l Sekretaris daerah M. Miftah Baay, Kepala Dinas BPBD Abdurahim Ahmad, Direktur RSUD dr. Fahrizal Maradjabessy, Kepala Bagian Umum Muhammad Abubakar, Anggota IDI Tikep dr. Fajar Pujiwibowo, Anggota DPRD Tikep Murad Polisiri, Abdurahman Arsad, Ahmad Zen, Sekretaris Dinas Kesehatan Tikep, Abdul Karim Salasa, Kabid Yankes Diknas Tikep Sukma Albanjar, dan ketua Persakmi Tikep Agus Marsaoly,” ungkap dr. Abdullah, Jumat (15/1/2020).

Abdullah menambahkan, selain nama-nama tersebut, ada juga daftar tambahan, seperti Dandim 1505/Tidore, Polres Tidore, Kejari Tidore, Kadis Perhubungan Tikep, dan Kadis Pertanian yang menyatakan siap divaksin Senin, 18 Januari 2020 nanti.

Abdullah menyebutkan, tujuan mereka yang divaksin ini, agar supaya membangun kepercayaan masyarakat. Akan tetapi, selain pejabat, ada juga diutamakan kepada tenaga kesehatan.


Dari jumlah total tenaga kesehatan sebanyak 1.076 orang, tidak semuanya divaksin. Untuk di Tidore yang dibutuhkan Covid Vaksin hanya 2.254 dosis yang diperuntuhkan untuk 1.127 orang.

“Artinya, dari setiap orang akan mendapatkan suntik sebanyak dua kali suntik. Kalau menyangkut zona, di Kota Tikep sudah ada zona merah, kuning, orange, dan hijau. Tapi ini bukan zona sebagai sasaran potensi infeksi dan terinfeksi, namun lebih pada tenaga kesehatan yang sering kontak langsung dengan pasien Covid, dan mereka bisa dikatakan sebagai garda terdepan,” tegasnya.

Selanjutnya, bagi yang discreening itu, sepertinya petugas kesehatan bisa periksa tensi darah. Apabila mereka yang divaksin mengalami sakit atau gejala lain, otomatis belum bisa divaksin.

“Dan orang-orang yang masuk dalam sasaran itu, harus dalam kondisi tidak disuntik, seperti ibu hamil, ibu menyesui, sakit jantung, maupun orang yang pernah terkonfirmasi Covid,” katanya.

Hal itu, dikarenakan pada saat mereka uji klinik di bandung, hanya dimulai dari umur 18-59 tahun, dan mereka uji itu, khususnya orang-orang sehat.


“Kalau di hari senin nanti, saya kemungkinan tidak di vaksin karena awalnya sudah terkonfirmasi positif Covid. Bukan hanya saya, Wali Kota juga belum bisa di Vaksin,”terang Abdullah.

Secara terpisah, Anggota DPRD Kota Tidore Abdurahman Arsyad, saat dikonfirmasi, bahwah dia juga salah satu nama yang terdaftar untuk siap divaksin.

“Jadi kami bertiga dari DPRD, yaitu saya sendiri Abdurahma Arsyad, Ahmad Zen dan Murad Polisiri yang siap untuk di vaksin,” ujarnya. (MC Tidore).