Pemda Maluku Tenggara Lestarikan Budaya Maren Di Ve’e Kes Yang.

:


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 11 Juli 2020 | 18:53 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 902


Maltra, InfoPublik - Ratusan ASN, Forkompimda, personil TNI Polri serta sejumlah warga Ohoijang dan Watdek, Sabtu (11/7/2020) menanam aneka tanaman pangan lokal seperti jagung, ubi jalar, singkong, mangga dan kacang-kacangan di Ve’e Kes Yang (kebun perbekalan).

ASN laki-laki yang terlibat saat kegiatan penanaman menggunakan pakaian khas berkebun dengan memakai Yatku (topi tani) sambil membawa parang dan Hudan (alat membuat lubang). Sedangkan yang perempuan menggunakan kain kebaya untuk berkebun, penutup kepala dan membawa Seloy.

Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun,saat menyampaikan ucapan selamat datang di Ve’e Kes Yang, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara bekerjasama dengan TNI-Polri mengerjakan Ve’e Kes Yang (kebun perbekalan) dalam upaya penanganan dampak ketahanan pangan akibat covid-19 di Maluku Tenggara.

Bentuk kerjasama dengan TNI-Polri telah diwujudnyatakan melalui kebun manunggal,kebun tangguh dan kampung tangguh.

“Selamat datang di Ve’e Kes Yang, bekal masa depan untuk Maluku Tenggara. Tanah yang terbentang ini, luasnya kurang lebih 11 hektare dan masih ada lagi tanah-tanah di tempat lain yang sudah ditanam oleh TNI-Polri dan masyarakat” ujar Bupati Thaher.

Kerjasama dalam rangka membuat kebun manunggal,kebun tangguh dan kampung tangguh adalah wujud nyata kecintaan pemerintah dan TNI-Polri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Maluku Tenggara.

Kegiatan menanam di Ve’e Kes Yang kata bupati, merupakan upaya Pemda Malra dalam rangka menghidupkan kembali nilai-nilai adat budaya Suku Kei seperti tradisi maren sebagai modal sosial (social capital) dalam mengisi kegiatan pembangunan di Malra.

“Hari ini kita kembali sejenak ke adat budaya Kei, hari ini kita mengingat kembali tradisi budaya leluhur kita dan hari ini kita mengenang kembali budaya Maren (kerjasama/gotong royong) yang telah di wariskan leluhur kepada kita” ungkapnya.

Untuk menjaga dan menjamin ketahanan pangan di Kabupaten Malra maka Pemda bekerjasama dengan TNI-Polri telah membuat kebun yang pengelolaanya saat ini mencapai 28 hektare dan tersebar di Ohoi Danar, Elaar Let, Ohoi Semawi, lokasi Polres Malra dan lahan kosong depan kantor Bupati Malra.

Bupati Thaher. menambahkan, di Maluku Tenggara, ketergantungan pangan dari daerah luar masih sangat tinggi. Setiap bulan Malra membutuhkan sekitar 600 ton beras dan semuanya didatangkan dari luar Maluku Tenggara.

Berdasarkan kenyataan tersebut sekaligus dalam upaya penanganan dampak ketahanan pangan akibat covid-19 di Maluku Tenggara maka Pemerintah daerah bekerjasama dengan TNI-Polri menyiapkan kebun manunggal,kebun tangguh dan kampung tangguh untuk masyarakat Maluku Tenggara.

“Terkait upaya penanganan dampak ketahanan pangan akibat covid-19 maka Pemda Malra telah selangkah lebih awal menyiapkan Ve’e Kes Yang sebelum Menteri pertanian menerbitkan surat edarannya “ tegas Thaher Hanubun.

Ve’e Kes Yang lokasi kantor bupati baru ini dikelolah secara coorporatif antara Perangkat daerah dengan masyarakat marginal yang kehilangan lahan dan kesempatan bertani akibat pandemi covid-19,

Jumlah masyarakat yang terlibat adalah sebanyak 277 Kepala Keluarga yang berasal dari Ohoijang dan Watdek.“U her fo mi do. It yan’te ta huvuvung raad fo ta ot ve’e. saya minta basudara datang untuk kita semua satukan hati membuat kebun” ajak bupati.

Pantauan Infopublik di Ve’e Kes Yang, acara penanaman tanaman pangan lokal diawali dengan ritual adat oleh tokoh adat dan doa bersama oleh 4 tokoh agama. Masing-masing perangkat daerah membuat sar (sawung) pada masing-masing petak kebun sesuai hasil undian. Acara tersebut terlaksana aman dan lancar dalam semangat ain ni ain. (Abh)