Lapas Malang Ajari Warga Binaan Jadi Barista hingga Hair Stylish Profesional

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 8 Juli 2020 | 11:47 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 664


Surabaya, InfoPublik - Lapas Kelas I Malang punya pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan yang terintegrasi. Tidak hanya dibekali hard skill, lewat Jagongan Jail, warga binaan diajari berbisnis cafe dan barbershop. Hari ini, Senin (7/7/2020) Dirjenpas, Reynhard SP Silitonga meresmikan program pembinaan yang terletak di samping rumah dinas kalapas itu.

Peresmian itu dilakukan secara simbolik dengan memotong rangkaian bunga dan pemotongan tumpeng. Reynhard mengapresiasi, langkah yang diambil Kalapas Malang Agung Krisna dan jajarannya yang tak henti-hentinya berinovasi dalam berkinerja.

"Para warga binaan perlu dibekali dengan keahlian maupun kemampuan lanjutan seperti pemasaran dan soft skill lainnya," ujarnya.

Memang, di Jagongan Jail itu nanti, setiap warga binaan akan dibekali kemampuan untuk mengelola bisnis yang sedang menjamur itu. Dimulai sebagai barista, kasir maupun pramusaji.

"Kemampuan mengolah kopi yang nikmat saat ini sedang banyak diperlukan, jadi kami hadirkan cafe yang dikelola oleh warga binaan yang kami dampingi," kata Agung.

Tidak itu saja, warga binaan juga dibekali kemampuan sebagai hair stylist dan theraphist. Mereka akan mengelola barbershop yang juga satu komplek dengan coffee shop.

Salah satu warga binaan bernama Danang mengaku, bersyukur diberi kesempatan untuk mengembangkan bakatnya. Selama ini, dirinya hanya berlatih di dalam lapas. Namun, setelah ada Jagongan Jail, dirinya bisa mengembangkan diri dengan berbaur bersama masyarakat.

"Kami senang, sehingga tidak merasa dihukum, melainkan dibina kembali ke jalan yang benar," tutur pria asli Malang itu.

Dia pun berharap bisa bekerja atau membuka barber shop sendiri saat bebas nanti. Sehingga tidak kembali melakukan penyalahgunaan narkoba. "Saya ingin sembuh dan kembali serta diterima oleh masyarakat," harapnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/eyv)